Tuntunan Sholat Subuh


Sholat Subuh ialah salah satu sholat wajib yang terdapat pada shalat lima waktu yang dikerjakan pada waktu setelah terbitnya fajar hingga menjelang matahari terbit. Untuk mengerjakan sholat subuh tersebut ada aturannya tersendiri. Hal itu dikarenakan shalat subuh tidak boleh dilakukan dalam waktu-waktu tertentu. Terlebih jika menjalaninya dengan berjamaah, maka akan menambah pahala yang berlipat dari shalat sendiri.

Yang harus diingat ketika melakukan sholat subuh diawali dengan kemunculan cahaya putih yang muncul dari ufuk timur kemudian berakhir ketika matahari sudah terbit. Pada saat sang surya sudah terbit, itu berarti tanda waktu sholat subuh telah selesai. Sehingga melaksanakan sholat subuh ketika matahari sudah terbit diterima atau tidaknya hanya Allah yang tahu.

Berikut ini adalah tuntunan sholat subuh yang disertai dengan membaca qunut.

Rukun sholat yang pertama adalah niat. Setiap amalan yang ada di dalam Islam pasti ada niatnya masing-masing. Hal itu dikarenakan saat mengucapkan niat, Allah akan mengetahui ketulusan dan keikhlasan hamba-Nya dalam melakukan amalan tersebut.

Selain itu niat yang diucapkan bisa membuat Allah tahu amalan apa yang akan kita lakukan. Ada 2 jenis niat disaat akan mengerjakan sholat subuh. Yaitu niat shalat subuh yang dilakukan sendiri, niat menjadi makmum dan niat shalat subuh menjadi imam saat sholat berjamaah.


Tuntunan Sholat Subuh


Berikut ini adalah bacaan niat sholat subuh yang harus diketahui :

Niat sholat subuh yang harus dibaca ketika munfarid atau sendiri:

اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً للهِ تَعَالَى

“Ushollii fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-al  lillaahi ta’aala.” 
“Aku niat sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”

Niat sholat subuh menjadi makmum atau berjamaah

اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

“Ushallii fardhash shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-am ma’muumal lillaahi ta’aala.” 
“Aku niat sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”

Setelah membaca bacaan niat untuk shalat subuh selanjutnya adalah melakukan takbiratul ikhram dengan cara mengangkat kedua tangan, posisi kedua telapak tangan ada di samping telinga sambil mengucapkan takbir atau “Allahu akbar”. Setelah takbiratul ikhram, posisi tangan sedekap berada di atas pusar dengan posisi tangan kanan berada di atas tangan kiri. Jari-jari di sebelah tangan kanan merenggang dan menggenggam pergelangan tangan yang sebelah kiri.

Setelah itu doa iftitah khusus pada rakaat pertama masih dalam posisi berdiri. Setelah membaca doa iftitah, kemudian membaca surah Al fatihah dan surat pendek yang anda hafal lalu mengucapkan takbir “Allahu Akbar” untuk bersiap ruku.

Pada saat ruku sobat harus tunduk dengan cara membungkuk bersamaan dengan kedua tangan yang diletakan di atas dengkul, kemudian membaca bacaan ruku sebanyak 3 kali yaitu “Subahana rabbiyal ‘azhiimi wabihamdih.”

Selanjutnya melakukan itidal setelah ruku dan melakukan gerakan berdiri setelah ruku dengan membaca
“Sami’alloohu liman hamidah.” Setelah berdiri tegak seperti biasa, lanjutkan dengan membaca “Robbanaa lakalhamdu mil assamaawaati wamil al ardhi wamil a’maa sy-ta ming syay-imba’du.”

Setalah bacaan itidal selesai, kemudian melakukan sujud pertama, dengan kedua tangan menyentuh lantai, dan juga posisi dahi kita juga sejajar dengan kedua tangan, dan kedua dengkul menyangga sujud, dengan membaca bacaan sujud sebanyak 3 kali, “Subhaana robbiyal a’laa wabihamdih.”

Sesudah melakukan sujud yang pertama, dilanjutkan dengan posisi duduk diantara dua sujud, yakni posisi duduk berlutut, sambil membaca “Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii”

Sujud yang kedua, sama seperti sujud pertama, dengan membaca bacaan sujud sebanyak 3 kali. Lalu berdiri untuk melakukan rakaat ke dua dan seterusnya karena gerakan dan bacaanya sama.

Pada saat setelah ruku dan masih dalam posisi berdiri itidal rakaat ke dua, kemudian bacalah doa Qunut bagi mereka yang bermazhab Syafi'i.

 اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ. وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ. وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ. وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ. وَقِنِيْ شَرَّمَا قََضَيْتَ. فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ. وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ. وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ. تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ. 
فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ. وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allah hummah dinii fiiman hadait. Wa’aa finii fiiman ‘aafait. Watawallanii fiiman tawal-laiit. Wabaariklii fiimaa a’thait. Waqinii syarramaa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik. Wainnahu laayadzilu man walait. Walaa ya’izzu man ‘aadait. Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait. Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait. Astaghfiruka wa’atuubu ilaik. Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi wasallam.

“Ya Allah tunjukkanlah kepadaku sebagaimana mereka telah Engkau beri petunjuk. Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau karuniakan kesehatan. Dan periharalah diriku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pelihara. Dan berilah keberkahan untukku pada segala yang telah Engkau berikan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya, Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena akan hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau Tuhan Kami dan Maha Tinggi Engkau. Engkau Maha segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Ku memohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah melimpahkan segala rahmat dan sejahtera kepada junjunan Nabi Muhammad SAW, keluarga dan juga sahabatnya.”

Selanjutnya melakukan sujud dan seterusnya dan setelah sujud ke 2 langsung ambil posisi duduk tawaruk atau duduk tahiyat akhir dengan posisi sedikit menyamping ke kiri dengan membaca doa tahiyat:

Terakhir adalah salam dengan kepala berpaling ke arah kanan sambil mengucapkan salam, dan kemudian berpaling ke kiri dengan mengucapkan salam, “Assalamualaikum warahmatullah.”

Artikel lain yang sering dicari adalah :
- Cara sholat subuh tanpa qunut
- Tata cara sholat subuh dan bacaannya beserta gambarnya
- Tata cara sholat dzuhur
- Shalat subuh berapa rakaat
- Keajaiban sholat subuh
- Rahasia sholat subuh



============================

LAGI PROMO

Jadwal Sholat Digital
Tasbih Digital
Kitab Istikhoroh
Kaya dengan Tahajud
Dahsyatnya Sholat Tahajud dan Hajat
==========================
Tag : tuntunan sholat subuh
Back To Top