Untuk mengetahui waktu sholat dhuhur, sebenarnya untuk zaman sekarang ini sangatlah mudah. Jika Anda punya kalender Islam di rumah, biasanya sudah dilengkapi dengan jadwal sholat dhuhur dan sholat lainnya di kalender tersebut. Anda hanya cukup mengetahui tanggal berap hari ini, maka biasanya sudah ada rujukan jadwal waktu sholat untuk setiap kota besar di Indonesia dengan rujukan kota tertentu dan kota lainnya mengikuti, tinggal di kurang atau ditambah beberapa menit. Mudah kan ?
Lebih enak lagi kalau rumah Anda dekat dengan masjid. Pasti akan tahu kapan jawal setiap sholat termasuk sholat dhuhur, karena di mesjid akan ada adzan setiap waktu sholat. Makanya sungguh aneh kalau tetangga mesjid tidak tahu kapan waktu sholat, padahal adzan terdengar 5 kali sehari.
Bagi yang suka internetan, untuk mengetahui waktu atau jam sholat dhuhur dan sholat lainnya, Anda tinggal searh aja di Google dengan mengetikan kata jadwal sholat hari ini, maka akan ada banyak website yang menyediakan jadwal waktu sholat. Atau bisa juga dengan menginstal aplikasinya di android lalu apabila datang waktu sholat, alarm waktu sholat bisa berbunyi ketika waktu sholat dhuhur tiba.
Namun yang Saya maksud dalam artikel ini, bukan sholat dhuhur jam berapa, bukan menanyakan jamnya, sebab dahulu, umat Islam mengetahui wkatu sholat bukan pakai jam, tetapi pakai bayang-bayang atau posisi matahari. Mengapa Anda harus tahu ilmu ini ?
Sebab, mungkin saja cara lama masih diperlukan dalam situsi tertentu. Misalnya, Anda sedang berada di hutan atau mau mendaki gunung, namun karena kondisi lain menyebabkan Anda tersesat di hutan atau gunung itu. Sinyal komunikasi tidak ada, sementara semua handphone habis baterainya sehingga tidak tahu waktu, jam tangan pun tidak pakai, karena memang terlalu mengandalkan android. Sementara bagi muslim, sholat masih harus dijalankan karena sebuah kewajiban. Lalu bagaimana cara mengetahuinya ?
Maka disaat inilah, cara lama tersebut bisa digunakan. Anda cukup melihat posisi matahari dan bayangannya. Lalu bagaimana batasan waktu sholat dhuhur berdasarkan melihat posisi matahari ? Dalam Kitab Syarah Kaasyifatus Sajaa, halaman 65 dikatakan bahwa awal waktu sholat shuhur adalah ketika matahari sudah tergelincir ke arah barat. Adapun akhirnya waktu sholat dhuhur adalah jika bayangan benda dari sinar matahari, ukurannya telah sama dengan benda aslinya.
Tentang keutaamaam waktu dhuhur, ada sebuah hadits yang diriwayatkan Daaru Quthnii dari Abii Mahdzuurah, awal waktu sholat adalah keridhoan Allah, petengahan waktu sholat adalah rahmat Allah dan akhir waktu sholat adalah ampunan Allah.
Waktu sholat dhuhur terbagi 6 bagian yakni :
1. Waktu fadhilah
Jika Anda mengerjakan sholat dhuhur pada waktu ini, maka pahala yang diterima merupakan pahala yang paling sempurna dibanding pahala sholat yang dikerjakan pada waktu setelah ini. Adapun batasan waktu fadhilah adalah dari mulai awal waktu dhuhur sampai dengan bayangan benda, panjangnya seperempat dari ukuran benda aslinya.
Jadi memang waktu ini hanya cukup digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan sholat seperti menjawab adzan/iqamah, menutup aurat dan lainnya yang sekiranya menunjang untu mengerjakan sholat dhuhur, misalnya makan beberapa suapan sampai kenyang dengan tujuan memulihkan tenaga. Batasan kenyang disini adalah kenyang syari'at bukan kenyang syahwat. Artinya kalau sekiranya dengan 10 suapan saja kita sudah ada tenaga untuk mengerjakan sholat dhuhur, maka berhentilah dan segera lakukan sholat dhuhur.
2. Waktu ikhtiyar
Batasannya adalah ketika selesai waktu fadhilah sampai dengan panjang bayangan benda sekitar setengah dari ukuran benda aslinya.
3. Waktu Jawaz Bilaa Karahah
Waktu yang dibolehkan melakukan sholat tanpa makruh. Batasannya adalah setelah habis waktu fadhilah sampai tersisa waktu yang bisa digunakan untuk sholat dhuhur tanpa makruh. Menurut Imam Syarqawi, bahwasanya waktu fadhilah, waktu ikhtiyar dan waktu jawaz bilaa karahah itu awalnya sama yakni setelah habis waktu fadhilah namun akhirnya tidak sama, di semua sholat kecuali sholat maghrib. Di dalam sholat maghrib, ketiga waktu itu, batas awal dan akhirnya juga sama.
4. Waktu haram
Yakni akhir waktu dhuhur yang apabila mengerjakan sholat dhuhur, maka waktu tersebut tidak mencukupinya untuk menyelesaikan sholat itu. Jika disengaja, maka dia dosa karena telah melalaikan waktu sholat, walaupun sholat dhuhurnya masih masuk kategori sholat adaa bukan qadha. Sholat adaa adalah sholat yang dikerjakan minimal satu rakaat di dalam waktunya.
5. Waktu darurat
Akhir waktu dan tidak ada pencegah serta tersisa waktu sekedar untuk takbiratul ihram atau lebih dari itu, misalnya wanita yang sudah beres dari haid di akhir waktu sholat dhuhur, maka apabila dia melakukan sholat di saat itu, maka masuknya darurat dan tidak dosa.
6. Waktu udzur
Waktu yang diakibatkan adanya sebab atau udzur seperti waktu jama takhir.
Itulah yang bisa Saya sampaikan mengenai batasan waktu sholat dhuhur serta pembagiannya.
Lebih enak lagi kalau rumah Anda dekat dengan masjid. Pasti akan tahu kapan jawal setiap sholat termasuk sholat dhuhur, karena di mesjid akan ada adzan setiap waktu sholat. Makanya sungguh aneh kalau tetangga mesjid tidak tahu kapan waktu sholat, padahal adzan terdengar 5 kali sehari.
Bagi yang suka internetan, untuk mengetahui waktu atau jam sholat dhuhur dan sholat lainnya, Anda tinggal searh aja di Google dengan mengetikan kata jadwal sholat hari ini, maka akan ada banyak website yang menyediakan jadwal waktu sholat. Atau bisa juga dengan menginstal aplikasinya di android lalu apabila datang waktu sholat, alarm waktu sholat bisa berbunyi ketika waktu sholat dhuhur tiba.
Namun yang Saya maksud dalam artikel ini, bukan sholat dhuhur jam berapa, bukan menanyakan jamnya, sebab dahulu, umat Islam mengetahui wkatu sholat bukan pakai jam, tetapi pakai bayang-bayang atau posisi matahari. Mengapa Anda harus tahu ilmu ini ?
Sebab, mungkin saja cara lama masih diperlukan dalam situsi tertentu. Misalnya, Anda sedang berada di hutan atau mau mendaki gunung, namun karena kondisi lain menyebabkan Anda tersesat di hutan atau gunung itu. Sinyal komunikasi tidak ada, sementara semua handphone habis baterainya sehingga tidak tahu waktu, jam tangan pun tidak pakai, karena memang terlalu mengandalkan android. Sementara bagi muslim, sholat masih harus dijalankan karena sebuah kewajiban. Lalu bagaimana cara mengetahuinya ?
Maka disaat inilah, cara lama tersebut bisa digunakan. Anda cukup melihat posisi matahari dan bayangannya. Lalu bagaimana batasan waktu sholat dhuhur berdasarkan melihat posisi matahari ? Dalam Kitab Syarah Kaasyifatus Sajaa, halaman 65 dikatakan bahwa awal waktu sholat shuhur adalah ketika matahari sudah tergelincir ke arah barat. Adapun akhirnya waktu sholat dhuhur adalah jika bayangan benda dari sinar matahari, ukurannya telah sama dengan benda aslinya.
Tentang keutaamaam waktu dhuhur, ada sebuah hadits yang diriwayatkan Daaru Quthnii dari Abii Mahdzuurah, awal waktu sholat adalah keridhoan Allah, petengahan waktu sholat adalah rahmat Allah dan akhir waktu sholat adalah ampunan Allah.
Waktu sholat dhuhur terbagi 6 bagian yakni :
1. Waktu fadhilah
Jika Anda mengerjakan sholat dhuhur pada waktu ini, maka pahala yang diterima merupakan pahala yang paling sempurna dibanding pahala sholat yang dikerjakan pada waktu setelah ini. Adapun batasan waktu fadhilah adalah dari mulai awal waktu dhuhur sampai dengan bayangan benda, panjangnya seperempat dari ukuran benda aslinya.
Jadi memang waktu ini hanya cukup digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan sholat seperti menjawab adzan/iqamah, menutup aurat dan lainnya yang sekiranya menunjang untu mengerjakan sholat dhuhur, misalnya makan beberapa suapan sampai kenyang dengan tujuan memulihkan tenaga. Batasan kenyang disini adalah kenyang syari'at bukan kenyang syahwat. Artinya kalau sekiranya dengan 10 suapan saja kita sudah ada tenaga untuk mengerjakan sholat dhuhur, maka berhentilah dan segera lakukan sholat dhuhur.
2. Waktu ikhtiyar
Batasannya adalah ketika selesai waktu fadhilah sampai dengan panjang bayangan benda sekitar setengah dari ukuran benda aslinya.
3. Waktu Jawaz Bilaa Karahah
Waktu yang dibolehkan melakukan sholat tanpa makruh. Batasannya adalah setelah habis waktu fadhilah sampai tersisa waktu yang bisa digunakan untuk sholat dhuhur tanpa makruh. Menurut Imam Syarqawi, bahwasanya waktu fadhilah, waktu ikhtiyar dan waktu jawaz bilaa karahah itu awalnya sama yakni setelah habis waktu fadhilah namun akhirnya tidak sama, di semua sholat kecuali sholat maghrib. Di dalam sholat maghrib, ketiga waktu itu, batas awal dan akhirnya juga sama.
4. Waktu haram
Yakni akhir waktu dhuhur yang apabila mengerjakan sholat dhuhur, maka waktu tersebut tidak mencukupinya untuk menyelesaikan sholat itu. Jika disengaja, maka dia dosa karena telah melalaikan waktu sholat, walaupun sholat dhuhurnya masih masuk kategori sholat adaa bukan qadha. Sholat adaa adalah sholat yang dikerjakan minimal satu rakaat di dalam waktunya.
5. Waktu darurat
Akhir waktu dan tidak ada pencegah serta tersisa waktu sekedar untuk takbiratul ihram atau lebih dari itu, misalnya wanita yang sudah beres dari haid di akhir waktu sholat dhuhur, maka apabila dia melakukan sholat di saat itu, maka masuknya darurat dan tidak dosa.
6. Waktu udzur
Waktu yang diakibatkan adanya sebab atau udzur seperti waktu jama takhir.
Itulah yang bisa Saya sampaikan mengenai batasan waktu sholat dhuhur serta pembagiannya.