Kali ini Saya akan membahas tentang cara cara sholat tahajud secara lengkap. Agar Saya tidak dianggap mengarang atau cuman copas blog orang, biar lebih kredibel, Saya ambil langsung referensnya dari kitab fiqih berbahasa Arab yang membahas masalah sholat tahajud yakni Kitab I'aanatuth Thaalibiin Juz I hal 267 - 268. Silahkan bagi yang punya, buka saja kitabnya biar lebih mantap. Oh ya, perlu diketahui bahwa kitab ini khusus membahas fiqih dari kalangan mazhab Syafi'i, jadi bagi mereka yang tidak alias anti bermazhab, maka kayaknya ini bukan pembahasan yang tepat bagi Anda.
Agar terarah, Saya mulai dengan membagi bahasan ini menjadi beberapa sub bahasan yang berhubungan dengan cara sholat tahajud yakni :
- jumlah rakaat
- doa
- waktu
Mengenai sub bahasan lain seperti definisi, hukum, keutamaan, dalil dan lainnya, insya Allah nanti Saya tulis lagi dalam judul lainnya.
Jumlah rakaat sholat tahajud
Sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkan sholat di waktu malam sesudah bangun dari tidur walaupun hanya melakukan 2 rakaat saja. Hal ini disebabkan karena tingginya keutamaan dari sholat malam tersebut.
Adapun untuk batasan jumlah rakaat shalat tahajud, ada 2 pendapat. Pendapat pertama menyatakan bahwa tidak ada batasan maksimal untk melaksanakan sholat tahajud, jadi jika Anda mampu 1000 rakaat, silahkan kerjakan, tak ada masalah. Namun ada pendapat ke dua yang menyatakan bahwa batasan maksimal untu melakukan sholat tahajud adalah 12 rakaat saja.
Jadi silahkan Anda pilih salah satu pendapat di atas sesuai dengan keinginan Anda. Kalau Saya sendiri pastinya milih yang pendapat ke 2 saja, yang maksimal 12 rakaat saja, soalnya apa ? Boro-boro 1000 rakaat, paling banter bisa tahajud itu paling 4 rakaat saja, jarang-jarang sampai melakukan 12 rakaat apalagi 100 bahkan 1000 rakaat.
Doa setelah sholat tahajud
Dianjurkan di waktu malam memperbanyak doa dan istighfar. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Muslim.
Waktu sholat tahajud
Adapun waktu yang dianjurkan untuk banyak berdoa dan istighfar setelah sholat tahajud adalah setengah malam yang terakhir. Dan waktu yang paling utama adalah waktu sahur. Hal ini berdasarkan firman Allah Surat Adz Dzariyat 18 :
Dan juga berdasarkan hadits sahih :
Yang dimaksud turun di sini adalah Allah menurunkan perintah lewat malaikat-Nya atau menurunkan rahmat-Nya.
Dianjurkan juga untuk membangunkan orang yang berharap ingin melakukan sholat tahajud dan mau melakukan sholat tahajud bersama-sama. Hal ini sesuai dengan titah Allah dalam Al Quran :
Dan juga berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad dan Abu Daud dari Abi Hurairah :
Apabila seseorang mementingkan bangun malam untuk tahajud, maka martabat dia lebih utama, walaupun waktunya sangat sempit.
Begitu juga yang dicontohkan Rasul kepada Siti 'Aisyah, tatkala Nabi sedang sholat malam, sedangkan beliau masih tidur, sementara masih ada waktu untuk witir, maka Nabi membangunkannya lalu dia melakukan sholat witir.
Mungkin itulah beberapa ilmu yang bisa Saya haturkan mengenai cara cara sholat tahajud. Untuk versi yang lengkap dengan prakteknya, bisa Anda nantikan lagi di artikel lainnya tentunya dengan sumber kitab yang berbeda.
Agar terarah, Saya mulai dengan membagi bahasan ini menjadi beberapa sub bahasan yang berhubungan dengan cara sholat tahajud yakni :
- jumlah rakaat
- doa
- waktu
Mengenai sub bahasan lain seperti definisi, hukum, keutamaan, dalil dan lainnya, insya Allah nanti Saya tulis lagi dalam judul lainnya.
Jumlah rakaat sholat tahajud
Sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkan sholat di waktu malam sesudah bangun dari tidur walaupun hanya melakukan 2 rakaat saja. Hal ini disebabkan karena tingginya keutamaan dari sholat malam tersebut.
Adapun untuk batasan jumlah rakaat shalat tahajud, ada 2 pendapat. Pendapat pertama menyatakan bahwa tidak ada batasan maksimal untk melaksanakan sholat tahajud, jadi jika Anda mampu 1000 rakaat, silahkan kerjakan, tak ada masalah. Namun ada pendapat ke dua yang menyatakan bahwa batasan maksimal untu melakukan sholat tahajud adalah 12 rakaat saja.
Jadi silahkan Anda pilih salah satu pendapat di atas sesuai dengan keinginan Anda. Kalau Saya sendiri pastinya milih yang pendapat ke 2 saja, yang maksimal 12 rakaat saja, soalnya apa ? Boro-boro 1000 rakaat, paling banter bisa tahajud itu paling 4 rakaat saja, jarang-jarang sampai melakukan 12 rakaat apalagi 100 bahkan 1000 rakaat.
Doa setelah sholat tahajud
Dianjurkan di waktu malam memperbanyak doa dan istighfar. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Muslim.
إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ، يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
“Sesungguhnya di malam hari ada satu waktu yang jika seorang muslim bertepatan waktu itu dalam keadaan meminta kepada Allah kebaikan tentang perkara dunia maupun akhirat kecuali Allah akan berikan kepadanya. Hal itu terjadi pada setiap malam.”
Waktu sholat tahajud
Adapun waktu yang dianjurkan untuk banyak berdoa dan istighfar setelah sholat tahajud adalah setengah malam yang terakhir. Dan waktu yang paling utama adalah waktu sahur. Hal ini berdasarkan firman Allah Surat Adz Dzariyat 18 :
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”
Dianjurkan juga untuk membangunkan orang yang berharap ingin melakukan sholat tahajud dan mau melakukan sholat tahajud bersama-sama. Hal ini sesuai dengan titah Allah dalam Al Quran :
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa
Dan juga berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad dan Abu Daud dari Abi Hurairah :
رَحِمَ اللَّهُ رَجُلاً قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ فَإِنْ أَبَتْ رَشَّ فِى وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى فَإِنْ أَبَى رَشَّتْ فِى وَجْهِهِ الْمَاءَ
“Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun di waktu malam lalu shalat dan ia pun membangunkan istrinya lalu sang istri juga shalat. Bila istri tidak mau bangun, ia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah juga merahmati seorang perempuan yang bangun di waktu malam lalu ia shalat dan ia pun membangunkan suaminya. Bila suami enggan untuk bangun, ia pun memercikkan air ke wajahnya.”
Juga berdasarkan hadits riwayat Abu Daun dan Nasa-i dari Abi Hurairah :
إِذَا أَيْقَظَ الرَّجُلُ أَهْلَهُ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّيَا أَوْ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ جَمِيعًا كُتِبَا فِى الذَّاكِرِينَ وَالذَّاكِرَاتِ
“Jika seorang laki-laki membangunkan istrinya di waktu malam lalu keduanya shalat, atau shalat dua rakaat bersama, maka keduanya ditulis dalam kelompok orang-orang yang selalu mengingat Allah”
Begitu juga yang dicontohkan Rasul kepada Siti 'Aisyah, tatkala Nabi sedang sholat malam, sedangkan beliau masih tidur, sementara masih ada waktu untuk witir, maka Nabi membangunkannya lalu dia melakukan sholat witir.
Mungkin itulah beberapa ilmu yang bisa Saya haturkan mengenai cara cara sholat tahajud. Untuk versi yang lengkap dengan prakteknya, bisa Anda nantikan lagi di artikel lainnya tentunya dengan sumber kitab yang berbeda.