Untuk menjelaskan masalah shalat hajat dan tahajjud bersamaan, mari kita uraikan dahulu apa itu shalat hajat dan apa itu shalat tahajud.
Berdasarkan website referensi yang Saya buka yakni dari blog NU, yang dimaksud shalat hajat adalah shalat yang dilakukan karena kita sedang membutuhkan sesuatu. Karena kebutuhan tersebut tidak bisa diprediksi kapan datangnya, maka pelaksanaannya boleh dilakukan kapan saja selama tidak dilakukan pada waktu-waktu terlarang.
Dengan demikian jika mengacu pada definisi di atas, sholat hajat boleh dilakukan pada siang hari maupun malam hari, sesuai kebutuhan orang yang lagi membutuhkan. Orang yang sedang membutuhkan sesuatu secara mendadak, maka tak perlu menunggu untuk mintanya pada malam hari, lakukanlah sholat hajat di saat itu juga walaupun di siang hari, lalu maksimalkan dengan ikhtiar.
Sementara itu sholat tahajud berbeda dengan sholat hajat dilihat dari waktu pelaksanaan. Dinamakan tahajud, mengacu pada kata asal katanya 'tahajjada' artinya bangkit. Maksud bangkit disini adalah bangkit atau bangun dari tidur malam. Yang dimaksud malam itu adalah dari batasnya terbenam matahari sampai terbit matahari.
Dengan demikian, para ulama berpendapat bahwa syarat utama dinamakan shalat tahajud adalah mesti tidur dulu walaupun hanya sebentar dan walaupun tidurnya setelah sholat maghrib. Jadi jika Anda tidur sebentar setelah maghrib lalu melakukan sholat isya dan setelahnya melakukan sholat sunat ba'da isya dan witir, maka sholat ba'diyyah isya dan witir tersebut sudah termasuk kategori sholat tahajjud karena dilakukan setelah bangun tidur, hanya saja dari segi waktu memang kurang utama, karena sholat tahajjud itu utamanya dilakukan pada sepertiga malam terakhir.
Begitu juga jika Anda bermaksud bangun malam hari dan akan melakukan sholat hajat karena ada kebutuhan tertentu, maka ketika Anda melakukan shalat hajat tersebut, maka dengan melakukan shalat hajat tersebut Anda juga sekaligus telah melakukan shalat tahajjud walaupun tidak diniatkan.
Jadi dibolehkan melakukan shalat hajat dan tahajud bersamaan dengan satu jenis sholat saja, namun yang paling utama adalah melakukanya secara khusus dengan niat yang berbeda. Tujuannya adalah agar lebih banyak pahala yang kita dapatkan dari berbagai jenis macam sholat.
Lalu jika seandainya kita bangun malam hari dan akan melakukan kedua sholat tersebut secara khusus, mana yang dilakukan terlebih dahulu ? Kalau dilihat dari segi penamaan, maka jelas sholat tahajjud lebih dahulu dilakukan, sebab sesuai dengan waktu pelaksanaan, begitu bangun, langsung awali sholat dengan sholat tahajud. Selanjutnya silahkan Anda melakukan sholat hajat atau sholat lainnya seperti istikharah, sesuai kebutuhan. Lalu akhiri dengan sholat witir sebab sunatnya witir diakhirkan.
Demikianlah yang bisa Saya sampaikan perihal shalat hajat yang waktunya dilakukan bersamaan dengan shalat tahajjud. Wallahu a'lam.
Berdasarkan website referensi yang Saya buka yakni dari blog NU, yang dimaksud shalat hajat adalah shalat yang dilakukan karena kita sedang membutuhkan sesuatu. Karena kebutuhan tersebut tidak bisa diprediksi kapan datangnya, maka pelaksanaannya boleh dilakukan kapan saja selama tidak dilakukan pada waktu-waktu terlarang.
Dengan demikian jika mengacu pada definisi di atas, sholat hajat boleh dilakukan pada siang hari maupun malam hari, sesuai kebutuhan orang yang lagi membutuhkan. Orang yang sedang membutuhkan sesuatu secara mendadak, maka tak perlu menunggu untuk mintanya pada malam hari, lakukanlah sholat hajat di saat itu juga walaupun di siang hari, lalu maksimalkan dengan ikhtiar.
Sementara itu sholat tahajud berbeda dengan sholat hajat dilihat dari waktu pelaksanaan. Dinamakan tahajud, mengacu pada kata asal katanya 'tahajjada' artinya bangkit. Maksud bangkit disini adalah bangkit atau bangun dari tidur malam. Yang dimaksud malam itu adalah dari batasnya terbenam matahari sampai terbit matahari.
Dengan demikian, para ulama berpendapat bahwa syarat utama dinamakan shalat tahajud adalah mesti tidur dulu walaupun hanya sebentar dan walaupun tidurnya setelah sholat maghrib. Jadi jika Anda tidur sebentar setelah maghrib lalu melakukan sholat isya dan setelahnya melakukan sholat sunat ba'da isya dan witir, maka sholat ba'diyyah isya dan witir tersebut sudah termasuk kategori sholat tahajjud karena dilakukan setelah bangun tidur, hanya saja dari segi waktu memang kurang utama, karena sholat tahajjud itu utamanya dilakukan pada sepertiga malam terakhir.
Begitu juga jika Anda bermaksud bangun malam hari dan akan melakukan sholat hajat karena ada kebutuhan tertentu, maka ketika Anda melakukan shalat hajat tersebut, maka dengan melakukan shalat hajat tersebut Anda juga sekaligus telah melakukan shalat tahajjud walaupun tidak diniatkan.
Jadi dibolehkan melakukan shalat hajat dan tahajud bersamaan dengan satu jenis sholat saja, namun yang paling utama adalah melakukanya secara khusus dengan niat yang berbeda. Tujuannya adalah agar lebih banyak pahala yang kita dapatkan dari berbagai jenis macam sholat.
Lalu jika seandainya kita bangun malam hari dan akan melakukan kedua sholat tersebut secara khusus, mana yang dilakukan terlebih dahulu ? Kalau dilihat dari segi penamaan, maka jelas sholat tahajjud lebih dahulu dilakukan, sebab sesuai dengan waktu pelaksanaan, begitu bangun, langsung awali sholat dengan sholat tahajud. Selanjutnya silahkan Anda melakukan sholat hajat atau sholat lainnya seperti istikharah, sesuai kebutuhan. Lalu akhiri dengan sholat witir sebab sunatnya witir diakhirkan.
Demikianlah yang bisa Saya sampaikan perihal shalat hajat yang waktunya dilakukan bersamaan dengan shalat tahajjud. Wallahu a'lam.