Niat Sholat 5 Waktu Sendiri


Walaupun Saya yakin Anda sudah mengetahui berbagai bacaan sholat, namun sebagai penawar yang lupa, Saya kembali memposting salah satu bacaan sholat yang biasa dibaca ketka memulai sholat yakni bacaan niat.

Bacaan niat sholat akan berbeda tiap sholatnya tergantung jenis sholat fardunya, apakah sholat subuh, zhuhur, ashar, maghrib, isya, berjamaah atau sendiri. Dan untuk kali ini Saya akan share kembali bacaan niat sholat 5 waktu sendiri atau munfarid.

Artikel ini tentu akan bermanfaat jika ditujukan kepada mereka yang sholat sendiri seperti para ibu-ibu di rumah atau orang-orang yang sedang sakit atau para laki-laki dewasa yang sudah uzur, sulit pergi ke mesjid.

Adapun bagi laki-laki, sunatnya melakukan sholat berjamaah di mesjid, karena pahalnya luar biasa besarnya dibanding sholat sendiri di rumah, sama halnya dengan kaum wanita yang sholat di rumah, maka pahalanya lebih banyak dari pada wanita yang sholat di mesjid. Mengapa ? Insya Allah akan Saya bahas dalam artikel terpisah.

Sebelum Saya menulis bacaan niat sholat 5 waktu, Saya singgung dulu masalah niat sholat. Niat sholat merupakan salah satu rukun sholat, artinya tidak disebut sholat dan belum jadi sholatnya jika ada salah satu rukun sholat yang tidak terlaksana.

Misalnya, Anda melakukan gerakan sholat Isya seperti biasanya, namun ketika Anda mau salam di rakaat terakhir, Anda ingat bahwa Anda belum atau lupa tidak membaca Fatihah di rakaat ke empat. Maka sholat itu dianggap belum jadi dan sempurna dan tidak bisa ditambal dengan sujud sahwi, sebab membaca Al Fatihah adalah termasuk rukun sholat.

Bagaimana caranya ? Anda harus segera berdiri lagi untuk membaca Fatihah dan menyempurnakan rakaat ke empat seperti biasanya sebab apa-apa yang dikerjakan dari rukun yang tidak dikerjakan atau ditinggalkan, maka dianggap tidak ada.

Kita kembali ke tema awal. Kita tahu bahwa niat sholat termasuk rukun sholat, jadi sholat tidak jadi jika tak ada niat. Yang dimaksud niat di sini adalah niat di dalam hati. Adapun niat yang keluar dalam bentuk bacaan atau lafadz niat, maka itu bukan niat. Ingat bahwa bacaan niat bukanlah niat, tapi sekedar membantu agar hati fokus untuk niat.

Artinya, jika Anda niat dengan hati tanpa dilafadzkan, maka itu sudah termasuk rukun sholat dan jadi sholatnya. Jika dia berniat di dalam hati dan mengucapkan dengan lisan, maka niatnya pun jadi serta dapat pahala dari segi bacaannya. Jika niat dengan lisan tanpa dengan hati, maka itu sama dengan belum berniat. Demikian keterangan ini Saya baca dari literatur kitab fiqih karya para ulama bermazhab Syafi'i.

Untuk mempersingkat waktu, inilah bacaan niat sholat 5 waktu sendiri dalam latin, Arab dan artinya.

Niat sholat subuh sendiri

اُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala
 “Aku berniat shalat fardhu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

Niat sholat zhuhur sendiri

اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhodl dhuhri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala
 “Aku berniat shalat fardhu Dzuhur empat raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

Niat sholat ashar sendiri

اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol ‘ashri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala
“Aku berniat shalat fardhu ‘Ashar empat raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

Niat sholat maghrib sendiri

اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol maghribi tsalaata raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala
 “Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

Niat sholat isya sendiri

اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol ‘isyaa-i arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala
“Aku berniat shalat fardhu Isya empat raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”

Sholat sendiri niat imam

Jika Anda kebetulan berhalangan pergi ke mesjid, akibat hujan yang sangat lebat misalnya. Maka berjamaahlah di rumah. Sebagai suami Anda harus menjadi imam, dan istri serta anak-anak menjadi makmum.

Apakah sholat sendiri boleh berniat menjadi imam. Boleh dengan syarat. Misalnya kasusnya seperti ini. Anda terbiasa pergi ke mesjid untuk sholat zhuhur berjamaah karena memang Anda selalu dijadikan imam.

Suatu saat, Anda ke mesjid tapi belum ada tampak jemaah satu pun yang masuk mesjid padahal sudah menunggu beberapa saat dan padahal tiap hari jemaah selalu ada. Nah di saat itulah, Anda boleh sholat sendiri namun niat jadi imam, walaupun masih sendiri, karena yakin bakal akan ada yang datang di saat sholat dimulai atau di pertengahan sholat untuk bermakmum kepadanya.

Hal itu diperbolehkan kalau memang kebiasaan jemaah ada yang seperti itu. Namun jika sekiranya diperkirakan tidak ada akan ada jemaah yang mau ikut berjamaah, maka niat sholat sendiri saja. Bagaimana bacaan niat sholat menjadi imam ?

Niat sholat subuh jadi imam

اُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aala
 “Aku berniat shalat fardhu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala

Niat sholat zhuhur jadi imam

اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhodl dhuhri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aala
 “Aku berniat shalat fardhu Dzuhur empat raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala”

Niat sholat ashar jadi imam

اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol ‘ashri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aala
“Aku berniat shalat fardhu ‘Ashar empat raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala”

Niat sholat maghrib jadi imam

اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aala
“Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka’at menghadap kiblat sebagai  imam karena Allah Ta’ala”

Niat sholat isya jadi imam

اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ  مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol ‘isyaa-i arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta’aala
“Aku berniat shalat fardhu Isya empat raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala”

Niat sholat berjamaah di masjid

Adapun bagi makmum yang melakukan sholat berjamaah, baik itu di mesjid ataupun di rumah bersama keluarga, maka niat sholatnya adalah :

 Niat sholat isya berjamaah

اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol ‘isyaa-i arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi ta’aala
 “Aku berniat shalat fardhu Isya empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala”

 Niat sholat subuh berjamaah

اُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi ta’aala
 “Aku berniat shalat fardhu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala”

 Niat sholat zhuhur berjamaah

اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhodl dhuhri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi ta’aala
“Aku berniat shalat fardhu Dzuhur empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala”

 Niat sholat ashar berjamaah

اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol ‘ashri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi ta’aala
“Aku berniat shalat fardhu ‘Ashar empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala”

 Niat sholat maghrib berjamaah

اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَالْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi ta’aala
“Aku berniat shalat fardhu Maghrib tiga raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala”

Demikianlah lafadz atau bacaan niat shola 5 waktu yang biasa dibaca ketika sholat sendiri atau sedang menjadi imam dan juga sedang mejadi makmum, lengkap dengan tulisan Aran, latin dan artinya.


Back To Top