Saya yakin kalau sobat lagi punya 2 pilihan atau lebih dan bingung mau memilih yang mana, pasti deh melakukan sholat istikhoroh. Masalahnya umunya orang-orang temasuk Saya ketika melakukan sholat istikhoroh itu ingin sekali langsung dapat petunjuk bahwa kita harus milih yang ini atau yang itu, ngaku hayoo....
Memang tidak salah punya keinginan seperti itu, namun hendaknya kita mengukur diri. Setinggi apakah level amalan dan ibadah kita sehingga Allah pantas memberikan petunjuknya langsung saat itu juga kepada kita ? Rasulullah saja mendapatkan petunjuk berupa wahyu Al Quran tidak langsung dikasih sekaligus, masa iya kita yang ibadahnya jauh dari tuntunan Rasul pingin yang isntan-instan tanpa memperhatian siapa diri kita.
Bukan tidak bisa, tapi kita harus memantaskan diri dahulu. Sama halnya dengan Anda punya cita-cita, ingin lulus ujian PTN bonafid. Apakah cukup dengan hanya punya keinginan tanpa memantaskan diri dengan ikut try out misalnya, bimbel, latihan dan seterusnya. Tnetu itu semua diperlukan agar kita bisa pantas masuk ke PTN tersebut. Jelas ?
Begitu juga doa yang dipanjatkan lewat istikhoroh. Sudahkah kita memantaskan diri di hadapan Allah agar petunjuk yang kita pinta bisa segera terlihat ? Bagaimana cara memantaskan dirinya jika kita dihadapkan dengan beberapa pilihan ?
Perhatikan sholat istikhoroh kita, apakah sudah sesuai dengan ilmu fiqih dalam hal syarat, rukun dan kesempurnaanya ? Apakah badan dan pakaian serta tempat sholat kita sudah suci ? Apakah makanan yang dimakan terbebas dari makanan haram ? Bagaimana kekhusyuan hati kita ketika sholat ? Apakah doa yang kita panjatkan disertai dengan keyakinan ? Sudah luruskah niat kita melakukan istikhoroh itu untuk keperluan ibadah ? Dan seterusnya.
Nah, agar sholat istikhoroh kita bisa langsung mendapatkan jawaban dari Allah tanpa nunggu lama, maka Anda sebaiknya memperhatikan point-point utama yang harus Anda lakukan.
Memang betul, sholat istikhoroh bisa dilakukan kapan saja, namun shalat istikharah akan lebih efektif jika dilakukan ketika waktu sepertiga malam terakhir seperti waktu pelaksanaan shalat tahajud atau beriringan setelah melaksanakan sholat tahajud. Mengapa ? Karena waktu tersebut merupakan saatnya ijabah doa serta berdoa dan memohon petunjuk di keheningan malam bisa membuat ibadah yang dilakukan akan lebih khusyu dilakukan.
Berdoalah dengan doa yang dianjurkan oleh Nabi atau sahabat atau para ulama yang termaktub dalam kitab-kitab hadits atau fiqih. Jika memang belum ada doa yang hafal, tidak ada keharusan untuk membaca doa tertentu. Anda bisa berdoa dengan bahasa Anda sendiri, mengadu kepada Allah dengan masalah yang menyelimuti Anda.
Doa Anda sendiri ini tentu lebih utama daripada Anda membaca doa pakai bahasa Arab tapi Anda sendiri tidak ngerti apa yang dibaca. Sama saja dengan Anda minta sesuatu tapi Anda tidak tahu apa yang diminta. Ini keliru. Makanya bagi yang sudah hafal doa dalam Arabnya, tambah pula pengetahuan Anda dengan arti atau makna yang dimaksud oleh doa tersebut.
Untuk tata cara sholat istikhoroh pun tidak ada perbedaan, sama saja dengan sholat sunnah lainnya, hanya berbeda di niatnya saja. Tentu saja akan lebih dihargai jika sholat Anda ditambah dengan surat-surat panjang setelah Al Fatihah, bukan surat pendek lagi, untuk memantaskan diri agar sholat kita diterima serta mengikuti Rasul karena beliau selalu memanjangkan dan melamakan berdiri di waktu sholatnya sampai kakinya bengkak-bengkak. Karena jika sholat kita diterima maka doa yang kita panjatkan pun akan ikut diterima dan dikabulkan oleh Allah.
Sholat istikhoroh yang Anda lakukan, tidak cukup satu kali saja, lakukan sesering mungkin. Jika belum ada ketetapan hati atau jawaban yang pas dari masalah Anda, lakukan terus sholat istikhoroh tiap malam walaupun harus seminggua atau lebih. Lakukan dengan ikhlas, penuh pengharapan dan kesabaran.
Hasil yang akan didapat bisa melalui ketetapan hati, bisa juga lewat mimpi dan bisa juga lewat orang lain yang dengan tiba-tiba berbicara masalaha yang kita hadapi dan memberikan petunjuk terkait problem tersebut. Pokoknya ada saja jalan yang akan dikasih oleh Allah tentang jawaban dari problem yang kita hadapi. Tentang bagaimana cara Allah memberi jawaban, pasrahkan saja kepada-Nya mau bagaimana caranya, karena yang kita inginkan adalah jawabannya.
Jangan batasi diri Anda minta petunjuk lewat mimpi saja, atau lewat anu, lewat itu. Itu mah suka-suka Allah saja karena Allah yang mau ngasih jawaban kepada kita lewat cara pap pun yang Dia kehendaki. Seandainya saja jawabannya masih ngambang, terus lakukan sholat istikhoroh, perbanyak sholawat dan dzikir, lama-kelamaan hasilnya akan mengerucut. Nggak percaya ? Itu tandanya Anda tidak yakin, karena yakin Allah akan ngasih petunjuk adalah syarat dari meminta permohonan apa pun termasuk dalam istikhoroh.
Itulah sedikit uraian tentang bagaimana mendapat petunjuk dari shalat istikharah dengan tata cara yang benar, misalnya untuk keperluan memilih jodoh, pekerjaan dan lain sebagainya, yang dapat dilakukan kapan pun terkhusus pada waktu mustajab doa.
Memang tidak salah punya keinginan seperti itu, namun hendaknya kita mengukur diri. Setinggi apakah level amalan dan ibadah kita sehingga Allah pantas memberikan petunjuknya langsung saat itu juga kepada kita ? Rasulullah saja mendapatkan petunjuk berupa wahyu Al Quran tidak langsung dikasih sekaligus, masa iya kita yang ibadahnya jauh dari tuntunan Rasul pingin yang isntan-instan tanpa memperhatian siapa diri kita.
Bukan tidak bisa, tapi kita harus memantaskan diri dahulu. Sama halnya dengan Anda punya cita-cita, ingin lulus ujian PTN bonafid. Apakah cukup dengan hanya punya keinginan tanpa memantaskan diri dengan ikut try out misalnya, bimbel, latihan dan seterusnya. Tnetu itu semua diperlukan agar kita bisa pantas masuk ke PTN tersebut. Jelas ?
Begitu juga doa yang dipanjatkan lewat istikhoroh. Sudahkah kita memantaskan diri di hadapan Allah agar petunjuk yang kita pinta bisa segera terlihat ? Bagaimana cara memantaskan dirinya jika kita dihadapkan dengan beberapa pilihan ?
Perhatikan sholat istikhoroh kita, apakah sudah sesuai dengan ilmu fiqih dalam hal syarat, rukun dan kesempurnaanya ? Apakah badan dan pakaian serta tempat sholat kita sudah suci ? Apakah makanan yang dimakan terbebas dari makanan haram ? Bagaimana kekhusyuan hati kita ketika sholat ? Apakah doa yang kita panjatkan disertai dengan keyakinan ? Sudah luruskah niat kita melakukan istikhoroh itu untuk keperluan ibadah ? Dan seterusnya.
Nah, agar sholat istikhoroh kita bisa langsung mendapatkan jawaban dari Allah tanpa nunggu lama, maka Anda sebaiknya memperhatikan point-point utama yang harus Anda lakukan.
Memang betul, sholat istikhoroh bisa dilakukan kapan saja, namun shalat istikharah akan lebih efektif jika dilakukan ketika waktu sepertiga malam terakhir seperti waktu pelaksanaan shalat tahajud atau beriringan setelah melaksanakan sholat tahajud. Mengapa ? Karena waktu tersebut merupakan saatnya ijabah doa serta berdoa dan memohon petunjuk di keheningan malam bisa membuat ibadah yang dilakukan akan lebih khusyu dilakukan.
Berdoalah dengan doa yang dianjurkan oleh Nabi atau sahabat atau para ulama yang termaktub dalam kitab-kitab hadits atau fiqih. Jika memang belum ada doa yang hafal, tidak ada keharusan untuk membaca doa tertentu. Anda bisa berdoa dengan bahasa Anda sendiri, mengadu kepada Allah dengan masalah yang menyelimuti Anda.
Doa Anda sendiri ini tentu lebih utama daripada Anda membaca doa pakai bahasa Arab tapi Anda sendiri tidak ngerti apa yang dibaca. Sama saja dengan Anda minta sesuatu tapi Anda tidak tahu apa yang diminta. Ini keliru. Makanya bagi yang sudah hafal doa dalam Arabnya, tambah pula pengetahuan Anda dengan arti atau makna yang dimaksud oleh doa tersebut.
Untuk tata cara sholat istikhoroh pun tidak ada perbedaan, sama saja dengan sholat sunnah lainnya, hanya berbeda di niatnya saja. Tentu saja akan lebih dihargai jika sholat Anda ditambah dengan surat-surat panjang setelah Al Fatihah, bukan surat pendek lagi, untuk memantaskan diri agar sholat kita diterima serta mengikuti Rasul karena beliau selalu memanjangkan dan melamakan berdiri di waktu sholatnya sampai kakinya bengkak-bengkak. Karena jika sholat kita diterima maka doa yang kita panjatkan pun akan ikut diterima dan dikabulkan oleh Allah.
Sholat istikhoroh yang Anda lakukan, tidak cukup satu kali saja, lakukan sesering mungkin. Jika belum ada ketetapan hati atau jawaban yang pas dari masalah Anda, lakukan terus sholat istikhoroh tiap malam walaupun harus seminggua atau lebih. Lakukan dengan ikhlas, penuh pengharapan dan kesabaran.
Hasil yang akan didapat bisa melalui ketetapan hati, bisa juga lewat mimpi dan bisa juga lewat orang lain yang dengan tiba-tiba berbicara masalaha yang kita hadapi dan memberikan petunjuk terkait problem tersebut. Pokoknya ada saja jalan yang akan dikasih oleh Allah tentang jawaban dari problem yang kita hadapi. Tentang bagaimana cara Allah memberi jawaban, pasrahkan saja kepada-Nya mau bagaimana caranya, karena yang kita inginkan adalah jawabannya.
Jangan batasi diri Anda minta petunjuk lewat mimpi saja, atau lewat anu, lewat itu. Itu mah suka-suka Allah saja karena Allah yang mau ngasih jawaban kepada kita lewat cara pap pun yang Dia kehendaki. Seandainya saja jawabannya masih ngambang, terus lakukan sholat istikhoroh, perbanyak sholawat dan dzikir, lama-kelamaan hasilnya akan mengerucut. Nggak percaya ? Itu tandanya Anda tidak yakin, karena yakin Allah akan ngasih petunjuk adalah syarat dari meminta permohonan apa pun termasuk dalam istikhoroh.
Itulah sedikit uraian tentang bagaimana mendapat petunjuk dari shalat istikharah dengan tata cara yang benar, misalnya untuk keperluan memilih jodoh, pekerjaan dan lain sebagainya, yang dapat dilakukan kapan pun terkhusus pada waktu mustajab doa.
Tag :
Sholat Istikhoroh
