Berapa Kali Sholat Hajat Dilakukan Dalam Sehari


Ada sahabat Saya yang bertanya perihal praktek melakukan shalat hajat. Berapa kali sholat hajat dilakukan dalam sehari ? Untuk menjawab itu, kita kembalikan kepada pendapat ulama fiqih yang menyatakan bahwa hukum melkukan sholat hajat adalah sunat.

Karena hukumnya sunat, maka perbuatan sunat, semakin sering dilakukan maka tentu akan semakin banyak pahala yang didapat bagi pelakunya. Sama halnya dengan membaca Al Quran. Membaca Al Quran itu termasuk kategori ibadah sunah. Jika Anda membaca sehari 10 ayat, maka Allah akan ngasih pahala yang setimpal dengan pahala membaca 10 ayat. Begitu juga jika Anda membaca 1000 ayat sehari, maka pahalanya pun akan setimpal dengan sejumlah ayat yang dibaca.

Shalat sunat hajat pun demikian. Selama tidak ada larangan dalam fiqih tentang jumlah berapa kali sholat bisa dilakukan, maka itu artinya Anda bebas melakukan sholat hajat berapa pun. Berbeda dengan sholat wajib yang sudah dibatas jumlah rakaatnya. Begitu juga sholat dhuha yang maksimal dilakukan 12 rakaat, witir 11 rakaat, tarawih 20 rakaat dan seterusnya karena ada dalil yang membatasinya.

Sementara sholat hajat, karena termasuk kategori sholat sunat mutlak, maka boleh dikerjakan berapa rakaat pun sesuai kemampuan dan kebutuhan. Menurut Saya, semakin sering seseorang melakukan sholat hajat, misalnya sholat hajat karena ada kebutuhan ingin hutang cepat lunas, maka itu menunjukan bahwa semakin serius kita dengan permintaan tersebut karena kita memandang bahwa urusan tersebut memang sangat penting.

Tentu saja kesungguhan dan keseriusan kita dengan sering melakukan sholat hajat, akan mempercepat proses terkabulnya permintaan. Kenapa ? Karena seringnya hamba bermunajat kepada-Nya akan membuka tabir penghalang antara dia dan Tuhannya sehingga Allah memberikan jalan buat dia dalam mencapai apa yang diinginkannya.

Tentu saja bukan hanya sholat hajat saja yang menentukan cepat terkabulnya sebuah permintaan. Itu hanya salah satu faktor dari puluhan bahkan ratusan faktor yang menentukan dikabul tidaknya sebuah permintaan kepada Allah.

Yang perlu diingat bahwa dalam memohon sesuatu kepada Allah, maka kita hendaknya jangan tergesa-gesa ingin segera dikabulkan. Karena Allah Maha Tahu dengan permintaan tersebut. Bisa saja yang kita mohonkan baru akan dikabulkan oleh Allah seminggu setelah kita melakukan shalat hajat, bahkan sebulan, setahun, atau bahkan setelah beberapa tahun.

Lalu bagaimana seandainya kebutuhan kita itu banyak ? Lakukanlah sholat hajat dengan satu sholat hajat untuk satu hajat. Misalnya sholat hajat pertama untuk bayar hutang, sholat hajat ke dua untuk beli rumah, sholat hajat ke tiga supaya bisa haji dan seterusnya.

Kesimpulannya adalah hitungan berapa kali sholat hajat dilakukan adalah memperlihatkan sebuah langkah dan proses. Bobot dari hajat kita inilah yang menentukan keseriusan sebanyak apa rutinitas kita dalam melakukan sholat hajat.

Sholat hajat adalah sebuah bentuk usaha permohonan seorang hamba kepada Allah. Masalah diijabah atau tidaknya itu hak perogratif Allah. Namun semakin sering kita memohon, maka akan terlihat bahwa semakin urgen atau pentingnya keinginan kita dan Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan usaha hambanya selama dia ikhlas dan niatnya baik. Andaipun Allah tidak mengkabulkan permintaan kita, maka kita tetap punya pahala yang luar biasa yang bisa dinikmati di akhirat kelak yang nilainya lebih dari apa yang kita minta. Subhaanallah.

Jadi, boleh melakukan sholat hajat lebih dari satu kali dalam sehari untuk mendekatkan mustajabnya doa. Adapun waktu sholat hajat yang lebih afdhal dan yang benar adalah di malam hari pada saat waktu mustajab yakni sepertiga malam terakhir. Jika tidak bisa, maka siang pun boleh, misalnya setelah melakukan sholat sunah rawatib, yang penting tidak dilakukan pada saat yang diharamkan seperti setelah sholat subuh atau sesudah sholat ashar.

Baca selanjutnya :
waktu sholat hajat siang hari 
sholat hajat dan tahajud bersamaan


Tag : sholat hajat
Back To Top