Waktu terbaik shalat tahajud - Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari. Tata cara shalat tahajud sama dengan shalat sunnah pada umumnya, namun dilakukan setelah bangun tidur dan dilakukan pada malam hari.
Sholat tahajud dianggap sebagai sholat sunah yang paling istimewa, karena di dalam al-Qur'an disebutkan bahwa bisa membuat pelakunya diangkat ke tempat yang terpuji di mata Allah.
Nah, bagi Anda yang baru memulai ibadah sunnah ini, ada baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu tata cara shalat tahajud, niat shalat tahajud dan sholat tahajud yang benar.
Waktu Melakukan Sholat Tahajud
Sholat tahajud bisa dilakukan kapan saja dalam kurun waktu setelah Isya 'sampai subuh. Meski begitu, ada waktu yang paling disarankan untuk melaksanakan shalat tahajud yaitu sepertiga terakhir malam, yaitu pukul 01.30 hingga 04.30.
Sepertiga terakhir malam berarti dari tahajud hingga fajar. Jika Anda melakukan shalat tahajud saat itu, Insya Allah doat Anda akan dijawab oleh Allah SWT.
Lebih detailnya, saatnya melakukan sholat tahajud adalah :
Sepertiga Malam Pertama
Sholat tahajud bisa dilakukan pada sepertiga pertama malam. Waktu tersebut terjadi pada rentang setelah shalat magrib hingga pukul 22.00. Namun, untuk melakukannya, Anda harus memulainya dengan tidur walaupun singkat.
Tidak ada batasan jumlah rakaat dalam melakukan shalat tahajud. Namun demikian, agar keistimewaan yang terkandung di dalamnya tercapai, harus disertai dengan istiqomaahan.
Sepertiga Malam Kedua
Sepertiga malam kedua adalah waktu utama untuk melaksanakan shalat Tahajud yakni terjadi antara pukul 22.00 dan 01.00. Waktu sholat tahajud ini memang sulit untuk diterapkan. Sebab, kebanyakan orang tidak bisa bangun saat ini. Konon, saat ini diyakini ada fadhilah dan keistimewaan yang akan didapat.
Sepertiga Malam Terakhir
Melaksanakan shalat sunnah pada sepertiga malam terakhir adalah waktu yang paling penting. Jika direntangkan, waktu untuk malam ketiga adalah antara 01:00 dan sebelum fajar.
Sholat tahajud dilakukan sendiri atau berjamaah
Syekh al-Batini berpendapat bahwa shalat tahajud yang dilakukan berjamaah menurut kajian fiqh klasik disebut dengan ta'qib. Ini berarti melakukan shalat sunnah berjamaah di luar shalat tarawih. Menurut Mazhab Hanafi, hukum ta'qib, seperti sholat tahajud, adalah makruh.
Seperti yang dikatakan Ibnu Muflih, shalat sunnah harus dilakukan berjamaah hanya sekali. Jadi kalau mau salat tahajud padahal sudah tarawih berjamaah, sebaiknya lakukan sendiri.
Penegasan ini juga disampaikan oleh Ibnu Najim dalam al-Bahr ar-Raiq Syarh Kanz Daqaiq dan al-Kasani dalam kitab Bada'i as-Shana'i fi Tartib as-Syara'i.
Tata Cara Sholat Tahajud
Mengenai tata cara shalat tahajud, sholat sunnah yang satu ini dilakukan 2 rakaat, 2 rakaat dengan jumlah rakaat yang tidak terbatas. Meski begitu, menurut hadits HR Bukhari dan Muslim, Nabi (saw) tidak pernah melaksanakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 raka'at (jumlah raka'at dengan witir). Maka tidak ada salahnya jika kita mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW.
Sebelum melaksanakan sholat tahajud, bacalah niat sholat tahajud berikut ini:
USHALLII SUNNATAT-TAHAJJUDI RAK'ATAINI (MUSTAQBILAL QIBLATI) ADALAH LILLAAHI TA'AALAA.
"Saya berniat
untuk shalat tahajud dua rakaat (menghadap kiblat) karena Allah Taala."
Usai membaca niat shalat tahajud, lakukan shalat sunnah 2 rakaat dengan 2 sujud dan 1 salam. Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
- Niat
- Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
Mengenai pembacaan doa tahajud, sebenarnya tidak ada kewajiban membaca doa tertentu. Namun jika mengacu pada kebiasaan Nabi Muhammad SAW, ia membaca doa sebagai berikut:
ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA QOYYIMUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA ROBBUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA WALAKAL HAMDU ANTA MULKUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WALAKAL HAMDU ANTA MULIKUSSAMAAWAATI WAL ARDHI WALAKAL HAMDU ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU, WA QOULUKAL HAQQU, WA LIQOO UKAL HAQQU. WALJANNATU HAQQUN WANNAARU HAQQUN WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN HAQQUN, WASSAA 'ATUHAQQUN. ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU. WA 'ALAIKA TAWAKKALU, WABIKA AMANTU, WA ILAIKA AANABTU, WABIKA KHOOSHOMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAAGHFIRLY MAA QODDAMTU WA MAA AKHKHORTU. WA MA ASRORTU WA MAA A'LANTU. ANTAL MUQODDIMU WA ANTAL MU AKHKHIRU. LA ILAA HA ILLAA ANTA ANTA ILAAHII LA ILAAHA ILLA ANTA.
"Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau."
Demikianlah batas waktu sholat tahajud yang paling mustajab dilengkapi dengan dzikir dan doa sesudah sholat tahajud.