Niat Sholat Jumat Berjamaah


Lafadz niat sholat Jumat berjamaah adalah sebagai berikut :

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Niat Sholat Jumat Latin

USHOLLII FARDLOL JUM'ATI RAK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA-MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Aku niat melakukan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, menjadi mamum, karena Allah ta'ala.

Niat jumatan di atas merupakan bacaan niat sholat jum'at sebagai makmum yang sering dibaca warga NU. Tidak ada perbedaan antara niat buat laki-laki maupun niat sholat jumat perempuan bagi kaum wanita yang suka jumatan. Yang jelas tidak ada niat sholat jumat sendiri, sebab jumatan itu harus berjamaah.

Semua ulama setuju bahwa tempat niat adalah hati. Melafalkan niat bukanlah suatu syarati. Artinya, Anda tidak harus mengucapkan niat Anda. Menurut Syekh Mushtofa Dieb Al Bugho dalam Al Wafi, beberapa ulama mengizinkan pembacaan niat mereka untuk membantu konsentrasi.

Sedangkan menurut Syekh Wahbah Az Zuhaili, ulama jumhur menghukuminya sebagai sunnah. Sedangkan dalam mazhab Maliki sebaiknya tidak mengucap niat karena tidak ada teladan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.

Sholat Jum'at dilaksanakan dua rokaat yang dilakukan di awal waktu sholat Dzuhur yaitu setelah matahari meluncur ke barat.

Tidak diperbolehkan bagi seorang muslim mukallaf meninggalkan Sholat Jumat tanpa adanya uzur syar’i. Adapun hukum melaksanakan Sholat Jumat merupakan kewajiban bagi setiap muslim laki-laki yang sudah baligh dan berakal.

Syekh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqh wa Adillatuhu menegaskan bahwa siapa pun yang menyangkalnya, maka dia kafir. Karena dalil-dalilnya sangat jelas baik dalam Al Quran maupun Al Hadits. Adapun dalil dalam Al-Qur'an adalah :

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui," (Al Jumu'ah 62:9).

Adapun dalil dari hadits antara lain sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berikut ini:

لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ رَجُلاً يُصَلِّى بِالنَّاسِ ثُمَّ أُحَرِّقَ عَلَى رِجَالٍ يَتَخَلَّفُونَ عَنِ الْجُمُعَةِ بُيُوتَهُمْ

“Sebenarnya aku berniat hendak menyuruh seseorang menjadi imam kaum muslimin agar mereka mengerjakan sholat secara berjamaah lalu aku pergi membakar rumah laki-laki yang meninggalkan sholat Jumat” (HR. Muslim dan Ahmad)

Sama seperti shalat lainnya, sholat Jum'at juga harus diawali dengan pembacaan niat. Sholat Jum'at dilaksanakan setidaknya berjamaah sebanyak 40 orang yang berdomisili di wilayah sekitar (bukan musafir) dan dilakukan setelah khutbah.

Sholat Jumat juga merupakan salah satu syariah pada hari Jumat, hari yang paling mulia bagi umat Islam. Bagaimana tidak, hari Jumat memiliki banyak keutamaan dibanding hari-hari lainnya.

Yang Wajib Shalat Jumat

Di atas telah disebutkan bahwa Shalat Jumat adalah fardhu 'ain (wajib). Lantas siapa yang wajib sholat Jumat? Sholat Jumat adalah wajib bagi setiap pria muslim yang merdeka, dewasa, bijak, muqim dan berkuasa untuk datang kepadanya.

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan, kelompok yang tidak diwajibkan adalah: perempuan, anak kecil, orang sakit, musafir, orang yang bersembunyi dari penguasa yang tidak adil, dan ada udzur yang dibolehkan syara 'misalnya terhalang banjir.

Mereka tidak diwajibkan untuk shalat Jumat dan diwajibkan untuk melaksanakan shalat Dzuhur. Namun, jika mereka melaksanakan Sholat Jum'at, maka shalat mereka tetap sah dan kewajiban sholat zuhur dibatalkan seperti sebagian wanita muslim yang ikut Sholat Jum'at pada masa Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.

Jadwal Sholat Jumat

Mayoritas sahabat dan tabi'in sepakat bahwa waktu Sholat Jum'at sama dengan waktu Sholat Zuhur. Ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى الْجُمُعَةَ إِذَا مَالَتِ الشَّمْسُ

“Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan Sholat Jum'at ketika matahari telah tergelincir” (HR. Abu Dawud dan Abu Ya'la)

Juga berdasarkan hadits dari Salamah bin Akwa 'radhiyallahu' anhu:

كُنَّا نُجَمِّعُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ ثُمَّ نَرْجِعُ نَتَتَبَّعُ الْفََى

"Kami melakukan Shalat Jumat dengan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam ketika matahari telah tergelincir dan kami kembali ke rumah mengikuti bayangannya." (HR. Muslim)

Sebelum berangkat shalat Jum'at, ada beberapa tradisi yang dianjurkan, antara lain mandi Jumat, memakai pakaian bersih dan putih, memakai pengharum, menempuh jalan yang berbeda ketika pulang dengan jalan ketika berangkat.

Dalam Al-Hawi Kabir karya al-Mawardi, Imam Syafi'i menjelaskan tentang sunnah mandi pada hari Jum'at. Dalam salah satu hadits disebutkan bahwa siapapun yang mandi pada hari Jum'at dan mendengarkan khutbah Jum'at maka Allah akan mengampuni dosanya di antara dua hari Jum'at.

Selain itu, setelah datang ke masjid sebelum khutbah dilaksanakan, dia menunaikan shalat tahiyatul masjid dan sholat sunah qabliyah, serta banyak membaca sholawat.

Niat Sholat Jumat Berjamaah

Gambar niat sholat jumat

Tata Cara Sholat Jumat Berjamaah

Sholat Jum'at ditentukan untuk dilakukan berjamaah, tidak sah sendiri. Soal jumlah jamaah minimal, ulama berbeda pendapat. Ibn Hajar Al Asqalani menjelaskan dalam Fathul Bari 'bahwa ada 15 pendapat ulama.

Pendapat terkuat menurut Sayyid Sabiq adalah sah meskipun hanya diikuti oleh dua orang atau lebih. Tempatnya bisa di kota atau di desa, di gedung atau di lapangan, tapi yang utama ada di masjid.

Syekh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, menurut mazhab Hanafi, hal itu dilakukan di masjid kota besar. Menurut mazhab Maliki, masjid di tengah-tengah warga, tidak boleh berada di tenda yang menandakan mereka adalah musafir.

Begitu pula dengan mazhab Syafi'i, di masjid baik di kota maupun di desa, bukan di kamp / tenda. Sedangkan menurut mazhab Hambali, di masjid atau bangunan desa dengan jumlah minimal 40 orang.

Sebelum Sholat Jum'at diawali dengan Khutbah Jum'at yang terdiri dari dua khutbah. Khotib naik ke mimbar dan mengucapkan salam, setelah itu dia duduk, muazin membacakan adzan. Kemudian khatib menyampaikan khutbah pertama memuji Allah, sholat, syahadat dan pesan taqwa.

Setelah khotbah pertama, pengkhotbah duduk sejenak. Setelah itu, khotib berdiri kembali untuk menyampaikan khotbah kedua dan diakhiri dengan doa.

Sholat Jumat dilaksanakan dua rakaat yang dipimpin oleh seorang imam. Singkatnya, prosedurnya adalah sebagai berikut:

  • Niat
  • Takbiratul ihram, dilanjutkan dengan shalat iftitah
  • Baca surat Al Fatihah
  • Membaca surat dari Al Qur'an, sebaiknya Surat Al A'la
  • Ruku 'dengan tuma'ninah
  • I'tidal dengan tuma'ninah
  • Sujud dengan tuma'ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
  • Sujud kedua dengan tuma'ninah
  • Berdiri kembali untuk raka'at kedua
  • Baca surat Al Fatihah
  • Membaca surat dari Al Qur'an sebaiknya Surat Al Ghatsiyah
  • Ruku 'dengan tuma'ninah
  • I'tidal dengan tuma'ninah
  • Sujud dengan tuma'ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
  • Sujud kedua dengan tuma'ninah
  • Tahiyat terakhir dengan tuma'ninah
  • Salam

Setelah shalat Jumat selesai, umat Islam didorong untuk membaca surat-surat pendek dari Alquran dan membaca doa untuk menyempurnakan amalan mereka. Berikut ini salah satu bacaan doa setelah shalat Jumat.

اللهم يا غني يا حميد ، يا مبدىء يا معيد ، يا رحيم يا ودود ، أغنني بحلالك عن حرامك ، وبطاعتك عن معصيتك ، وبفضلك عمن سواك

ALLAHUMMA YA GHANIYYU YA HAMIID YAA MUBDIU YA MU’IID YA RAHIIMU YA WADUUD AGHNINA BI HALALIKA AN HARAMIK WA BITHA’ATIKA AN MA’SIYATIK WA BIFADHLIKA AMMAN SIWAAKA

"Ya Allah, Yang Mahakaya, Maha terpuji, Mahapencipta, Mahakuasa Mengembalikan, Mahapenyayang, dan Mahakasih. Cukupi aku dengan harta halal-Mu, bukan dengan yang haram. Isilah hari-hariku dengan taat kepada-Mu, bukan mendurhakai-Mu. Cukupi diriku dengan karunia-Mu, bukan selain-Mu."

Keutamaan Shalat Jumat

Sholat Jumat memiliki banyak keutamaan, diantaranya:

Penghapus dosa

Di antara keutamaan Sholat Jumat, itu bisa menjadi penghilang dosa antara dua hari Jumat. "Sholat lima waktu dan Jumat satu hingga Jumat depan bisa menghapus dosa di antara keduanya selama tidak ada dosa besar." (HR. Muslim)

Pahala yang besar

Keutamaan shalat Jumat berikutnya adalah memperoleh pahala yang besar. Pahala ini sama dengan pahala qurban yang disesuaikan dengan waktu kedatangannya di masjid.

“Barangsiapa mandi pada hari Jumat sebagaimana mandi jinabat, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berqurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada saat kedua maka dia seolah berqurban dengan seekor sapi. Barangsiapa yang datang pada saat ketiga maka dia seolah berqurban dengan seekor kambing yang bertanduk. Barangsiapa yang datang pada saat keempat maka dia seolah berqurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang pada sat kelima maka dia seolah berqurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (menyampaikan khutbah), maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbah tersebut).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Seperti ibadah setahun

Keutamaan sholat Jum'at yang sempurna dengan diawali dengan mandi, setiap langkahnya bernilai sholat satu tahun.

"Siapapun yang mandi Jumat lalu, dia cepat-cepat pergi (ke masjid), mendapatkan khutbah mendengarkan dan memperhatikannya, maka setiap langkah kakinya dihitung seperti puasa dan sholat setahun." (HR. Tirmidzi; sahih)

Demikianlah bacaan doa niat sholat jumat berjamaah dalam Bahasa Arab, latin juga artinya. Terima kasih telah mengunjungi blog ini. Tema laiinya yang sering dicari adalah tentang bacaan niat sholat jumat dan sunnahnya, niat mandi sholat jumat, niat sholat maghrib dan sholat sebelum sholat jumat.

Sumber : https://bersamadakwah.net/sholat-jumat/,



Back To Top