Rukun Shalat Ada Berapa Sebutkan Secara Urut – Banyaknya rukun sholat itu ada yang mengatakan 13, 14, 17, 18 bahkan lebih dan tak ada yang menyatakan bahwa rukun sholat ada 5. Yang lima itu bukan rukun sholat tapi rukun Islam.
Kemudian, apa saja rukun shalat? Rukun secara bahasa berarti tiang atau sendi yang paling kuat dari sesuatu. Atau bisa juga didefinisikan rukun dari sesuatu ialah bagian mendasar dari sesuatu tersebut, seperti tembok bagi bangunan.
Menurut istilah ialah sendi atau pondasi yang mendasar dari berdirinya sesuatu, dan tak bakal berdiri kecuali dengan pondasi tersebut.
Disebut dengan rukun shalat karena sama halnya bangunan memiliki tiang atau penguat, maka shalat juga memiliki tiang atau yang menguatkannya, yang tidak mampu berdiri kecuali dengan hal itu. Rukun shalat berarti setiap ucapan atau perbuatan yang bakal membentuk hakikat shalat. Kalau salah satu rukun ini tidak ada, maka shalat pun tidak bakal sah secara syar’i.
Rukun Salat ialah tiap-tiap ucapan atau tingkah laku yang akan membentuk hakikat salat. Apabila salah satu rukun ini tak benar, maka salat pun tidak sah secara syar’i dan pula tidak dapat diganti dengan sujud sahwi.
Rukun shalat merupakan inti yang menjadi hakikat shalat itu sendiri. Pada waktu seseorang meninggalkan salah satu rukun, maka shalat yang dikerjakan tidak sah.
Secara singkat bisa kita maknai bahwa rukun shalat adalah bagian penyusun dari shalat tersebut. Terdapat aneka jenis pendapat tentang berapa rukun shalat.
Namun demikian, ketidaksaman versi itu tidaklah bersifat substansial, tetapi cuma persoalan teknis belaka, seperti mislanya ada ahli fiqih yang menyatakan rukun thuma’ninah (tak bergerak sejenak) cuma sekali saja meskipun posisinya di bermacam tempat, dan ada yang menyatakannya secara terpisah-pisah.
Pula ada di antaranya yang menyatakan bahwa niat keluar dari shalat merupakan rukun, namun ada juga yang menyebutkan bahwa hal tersebut secara otomatis termaksudkan dalam rukun salam pertama. Di antara yang secara sangat terperinci menyatakan rukun-rukun shalat ialah penjelasan Imam Abu Suja’ dalam Matan al-Ghâyah wa Taqrîb (Surabaya: Al-Hidayah, 2000), halaman: 9:
Pasal, rukun-rukun shalat ada 18, yakni: 1. Niat 2. Berdiri untuk yang mampu 3. Takbiratul ihrâm, 4. Membaca surat al-Fatihah; dimana Bismillâhirrahmânirrahîm merupakan bagian ayatnya 5. Ruku’, 6. Thuma’ninah 7. Bangun dari ruku’ dan I’tidal 8. Thuma’ninah, 9. Sujud 10. Thuma’ninah 11. Duduk diantara dua sujud 12. Thuma’ninah 13. Duduk untuk tasyahhud akhir 14. Membaca tasyahhud akhir 15. Membaca shalawat pada Nabi SAW saat tasyahhud akhir 16. Salam pertama 17. Niat keluar dari shalat 18. Tertib; yakni mengurutkan rukun-rukun sesuai apa yang telah dituturkan.
Thuma’ninah menurut bahasa berarti tenang. Secara istilah thuma’ninah adalah tenangnya anggota badan pada waktu tertentu dengan pekiraan melakukan wajib shalat sebelum berpindah ke gerakan shalat selanjutnya.
Batas Thuma’ninah yang dapat memenuhi gerakan rukun shalat adalah diamnya anggota tubuh dalam melakukan tiap-tiap gerakan rukun shalat.
Rukun sholat itu dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Rukun qauli, yaitu rukun yang berupa ucapan (contoh : Takbiratul ikhram, membaca surat al-fatihah, membaca tasyahud akhir, membaca salam) dan 2. Rukun fi`li, yaitu rukun yang berupa gerakan (contoh : sujud, ruku`, I`tidal dll).
Demikian penjelasan seputar rukun shalat ada 17 yaitu, semoga selalu dapat istikamah mengerjakan shalat sesuai yang sudah diteladankan Nabi Muhammad SAW, dan dilaksanakan tepat waktu.
Baca Buku Kitab Pengetahuan Sholat di sini.