Hadits Tentang Jumlah Rakaat Shalat Dhuha


Kali ini Saya akan share hadits tentang jumlah rakaat shalat dhuha yang merupakan dalil atau dasar dilakukannya shalat dhuha. Jumlah rakaat shalat dhuha minimal 2 rakaat, sesuai dengan hadits dari Abi Hurairah yang telah Saya tuliskan pada artikel tentang dalil shalat dhuha. Disamping hadits tersebut, hadits di bawah ini memperkuat bahwa shalat dhuha dapat dilakukan sebanyak 2 rakaat.

 يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

"Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma'ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan shalat dua rakaat yang dilakukan di waktu dhuha."

Adapun jumlah maksimal dari shalat dhuha adalah 8 rakaat dan inilah pendapat yang paling banyak dan kuat serta shalat dhuha paling utama. Sehingga mereka yang berpendapat ini mencegah untuk menambah jumlah rakaat dari 8 rakaat. Seandainya ada orang yang melakukan shalat dhuha lebih dari 8 rakaat, misalnya 10 rakaat dengan satu niat sekaligus, maka keseluruhan shalatnya batal. Apabila dia melakukannya tidak sekaligus, 2 rakaat-2 rakaat, maka yang tidak sahnya adalah shalat dhuha bilangan rakaat ke 9 dan seterusnya. Syarat batalnya adalah dia tahu akan ketidakbolehannya namun masih memaksa melakukannya, namun apabila dia tidak tahu ketidakbolehannya, maka shalat dhuhanya tidak batal namun berubah menjadi shalat mutlak biasa, dan belum dianggap shalat dhuha.

Sedangkan bagi mereka yang berpendapat jumlah maksimalnya 12 rakaat adalah berdasarkan hadits Nabi dari Abi Dzar yang diriwayatkan Imam Baihaqi :

إن صليت الضحى ركعتين لم تكتب من الغافلين أو أربعا كتبت من المحسنين أو ستا كتبت من القانتين أو ثمانيا كتبت من الفائزين أو عشرا لم يكتب عليك ذلك اليوم ذنب أو ثنتي عشرة بنى الله لك بيتا في الجنة

"Kalau kamu shalat dhuha 2 rakaat, maka engkau tidak ditulis sebagai orang-orang yang lupa, atau jika engkau melakukan shalat dhuha 4 rakaat, maka engkau tercatat sebagai orang-orang muhsinin, atau jika engkau melakukan shalat dhuha 6 rakaat, maka engkau tercatat sebagai orang-orang qaanitin (tunduk), atau jika engkau melakukan shalat dhuha 8 rakaat, maka engkau termasuk golongan orang yang berbahagia, atau jika engkau melakukan shalat dhuha 10 rakaat, maka engkau tidak menulis dosa pada hari itu (terhindar dari dosa) atau jika engkau melakukan shalat dhuha 12 rakaat, maka engkau sama dengan membangun rumah di surga."

Nah bagi yang berkeyakinan bahwa shalat dhuha maksimalnya 12 rakaat, maka boleh menambahkannya sampai 12 rakaat.

Disunatkan dalam melaksanakannya dilakukan 2 rakaat-2 rakaat, namun apabila Anda melakukannya sekaligus 8 rakaat atau 12 rakaat dengan satu niat, maka itu diperbolehkan.

Sumber :
I'aantuth Thaalibiin Juz I, hal 254-255


Tag : Shalat Dhuha
Back To Top