Bagaimana cara niat sholat tahajud dan bacaannya ? Niat sholat tahajud itu merupakan salah satu rukun sholat. Artinya, walaupun sholat tahajud sunat dikerjakan, namun jika sholat tersebut tidak diawali dengan niat sholat, maka tahajudnya belum jadi.
Adapun yang namanya niat adalah di dalam hati. Maksudnya kita menyengaja bermaksud melakukan sholat tahajud karena Allah. Adapun jika niat itu dilafadzkan atau diucapkan, maka itu tidak menjadi masalah, bahkan menjadi sunat jika dengan membacakan niat bisa membawa kekhusyuan sholat.
Andai saja kita tak membaca pun, tak menjadi masalah dan tidak membuat sholat tahajudnya tidak jadi, selama masih ada niat di dalam hati pada waktu takbiratul ihram sholat tahajud. Namun bagi yang biasa melafalkannya, berikut ini adalah niat sholat tahajud tersebut :
Selajutnya membaca takbiratul ihram atau Allaahu Akbar sambil niat di dalam hati. Setelah takbir kemudian kita baca doa Iftitah seperti biasa dan dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatehah seperti sholat lainnya.
Lalu membaca surat yang pendek dari Al Quran atau boleh juga yang panjang semampunya saja. Setelah itu melakukan ruku dan membaca bacaan ketika ruku. Dilanjutkan dengan i’tidal bersamaan membaca bacaan doa i’tidal.
Kemudian melakukan gerakan sujud yang pertama sambil kita baca doa sujud. Lalu melakukan gerakan duduk diantara dua sujud sambil membaca bacaan berupa doa diantara dua sujud layaknya sholat lainnya.
Kemudian sujud yang kedua sambil membaca doa ketika sujud. Setelah itu berdiri lagi untuk melanjutkan mengerjakan rakaat ke dua yang tata caranya sama dengan rokaat pertama namun tanpa niat dan doa iftitah.
Setelah sujud ke dua di rakaat kedua, kita membaca tasyahud akhir sambil duduk tawaruk. Terakhir adalah mengucapkan salam dengan cara menggerakan kepala tengok ke kanan disusul ke kiri. Selesailah sholat tahajud kita 2 rakaat. Jika berkenan mau mengerjakan lebih dari 2 rakaat, silahkan ulangi lagi gerakan tadi.
Setelah selesai, akhiri dengan doa. Salah satu doa sholat tahajud yang terkenal adalah :
Sumber :
https://www.artisanalbistro.com/sholat-tahajud/
Adapun yang namanya niat adalah di dalam hati. Maksudnya kita menyengaja bermaksud melakukan sholat tahajud karena Allah. Adapun jika niat itu dilafadzkan atau diucapkan, maka itu tidak menjadi masalah, bahkan menjadi sunat jika dengan membacakan niat bisa membawa kekhusyuan sholat.
Andai saja kita tak membaca pun, tak menjadi masalah dan tidak membuat sholat tahajudnya tidak jadi, selama masih ada niat di dalam hati pada waktu takbiratul ihram sholat tahajud. Namun bagi yang biasa melafalkannya, berikut ini adalah niat sholat tahajud tersebut :
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Ushallii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”
“Aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala”
Selajutnya membaca takbiratul ihram atau Allaahu Akbar sambil niat di dalam hati. Setelah takbir kemudian kita baca doa Iftitah seperti biasa dan dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatehah seperti sholat lainnya.
Lalu membaca surat yang pendek dari Al Quran atau boleh juga yang panjang semampunya saja. Setelah itu melakukan ruku dan membaca bacaan ketika ruku. Dilanjutkan dengan i’tidal bersamaan membaca bacaan doa i’tidal.
Kemudian melakukan gerakan sujud yang pertama sambil kita baca doa sujud. Lalu melakukan gerakan duduk diantara dua sujud sambil membaca bacaan berupa doa diantara dua sujud layaknya sholat lainnya.
Kemudian sujud yang kedua sambil membaca doa ketika sujud. Setelah itu berdiri lagi untuk melanjutkan mengerjakan rakaat ke dua yang tata caranya sama dengan rokaat pertama namun tanpa niat dan doa iftitah.
Setelah sujud ke dua di rakaat kedua, kita membaca tasyahud akhir sambil duduk tawaruk. Terakhir adalah mengucapkan salam dengan cara menggerakan kepala tengok ke kanan disusul ke kiri. Selesailah sholat tahajud kita 2 rakaat. Jika berkenan mau mengerjakan lebih dari 2 rakaat, silahkan ulangi lagi gerakan tadi.
Setelah selesai, akhiri dengan doa. Salah satu doa sholat tahajud yang terkenal adalah :
اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
“Allaahumma lakal hamdu anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qauluka haqqu, wal jannatu haqqu, wannaaru haqqu, wan-nabiyyuuna haqqu, wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqqu, wassaa’atu haqq.”
“Ya Allah bagiMu lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagiMu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.”
اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
“Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu wa ilaika khaakamtu faghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru laa ilaaha illa anta. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.”
“Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali (bertaubat), kepada-Mu aku mengadu, dan kepada-Mu aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku, Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (unutk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah.”
Sumber :
https://www.artisanalbistro.com/sholat-tahajud/