Sebelum Saya jelaskan niat sholat sunnah sebelum subuh, mari kita jelaskan dahulu apa itu sholat suant sebelum subuh. Sholat sunat subuh ini hukumnya sunnah muakkadah dan Nabi pun tak pernah meninggalkan sholat sunat ini.
Sholat sunnah subuh yang juga disebut sholat sunnah fajar ini terdiri dari dua rakaat. Nilai kedua rakaat ini, lebih baik daripada alam semesta secara keseluruhan. sebagaimana pesan Nabi
Ada begitu banyak istilah yang digunakan untuk menunjukkan dua rakaat sebelum subuh. Dari tajuk hadis beberapa ulama mengatakan itu adalah sholat sunnah fajar. Ada juga yang menyebutnya shalat sunnah qobla subuh karena dilakukan sebelum sholat subun.
Ada juga yang mengatakan shalat sunnah barad, mungkin karena dilakukan saat masih dingin. Ada juga nama lain yang disebut shalat sunnah ghadat, artinya sholat yang dilakukan pagi-pagi sekali.
Selain itu, hal yang harus diperhatikan adalah saran untuk tidak berlama-lama dalam sholat, mengingat predikat sholat ini adalah shalat sunnah. Meskipun nilainya lebih berharga daripada seluruh dunia dan isinya.
Selain itu, alasan melakukan dua rakaat secara ringan ini adalah untuk mengikuti Rasulullah yang hanya membaca al-Kafirun dalam rakaat pertama setelah al-Fatihah dan al-Ikhlash setelah al-Fatihah dalam rakaat kedua, atau membaca Surat al-Insyirah pada rakaat pertama dan Surat al-Fiil pada rakaat kedua.
Jadi ringan di sini bukan berarti tidak membaca surat, sebab ringan di sini ringan versi Nabi, bukan ringan versi kita. Kita tahu bahwa Nabi menyukai berlama-lama dalam sholat dengan membaca surat-surat yang panjang, sehinggan versi ringan Nabi adalah hanya membaca surat yang pendek, bukan tidak membaca surat sama sekali.
Setelah melakukan sholat sunat, juga dalam Kitab Nihayatuz zain, dianjurkan untuk membaca wirid khusus sambil menunggu sholat subuh. Bacaannya adalah :
(1) Yaa Hayyu Yaa Qayyuumu Laa Ilaaha Illaa anta, 40 kali.
(2) Surat al-Ikhlas, 11 kali
(3) Surat al-Falaq, 1 kali
(4) Surat an-Nas, 1 kali
(5) Subhaanallaahi wa bihamdihi, Subhaanallaahil Azhiimi, Astaghfirullaah, 100 kali.
Namun sebelum membaca wirid ini, ulama mazhab Syafi‘i menganjurkan seseorang untuk berbaring di sisi kanan sebagai pemisah antara shalat sunnah subuh dan shalat subuh, kemudian membaca doa di bawah ini 3 kali :
Karena keutamanya yang tinggi, mereka yang melewatkan atau tidak memiliki waktu untuk melakukan sholat sunat subuh ini dapat melakukan shalat sunnah ini setelah shalat Subuh.
Ada yang menyatakan bahwa waktu sholat ini adalah dilakukan sebelum waktu subuh. Ini tidak benar, sebab sholat ini dilakukan setelah waktu subuh tiba dan sebelum melakukan sholat fardu subuh. Dengan demikian pertanyaan tentang sholat 2 rakaat sebelum subuh kapan dilakukan, terjawab sudah.
Demikianlah deskripsi dua rakaat sebelum sholat subuh dan tata cara sholat qobliyah subuh yang menurut beberapa ulama dikategorikan sebagai sholat rawatib seperti dengan shalat qabliyah lainnya yang dilakukan sebelum sholat subuh.
Sumber :
https://islam.nu.or.id/post/read/99428/ini-lafal-niat-shalat-sunnah-subuh-atau-shalat-fajar
Sholat sunnah subuh yang juga disebut sholat sunnah fajar ini terdiri dari dua rakaat. Nilai kedua rakaat ini, lebih baik daripada alam semesta secara keseluruhan. sebagaimana pesan Nabi
رَكْعَتَا اَلْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Dua rakaat sholat sunat subuh lebih baik dari seluruh dunia dan isinya.
Ada begitu banyak istilah yang digunakan untuk menunjukkan dua rakaat sebelum subuh. Dari tajuk hadis beberapa ulama mengatakan itu adalah sholat sunnah fajar. Ada juga yang menyebutnya shalat sunnah qobla subuh karena dilakukan sebelum sholat subun.
Ada juga yang mengatakan shalat sunnah barad, mungkin karena dilakukan saat masih dingin. Ada juga nama lain yang disebut shalat sunnah ghadat, artinya sholat yang dilakukan pagi-pagi sekali.
Niat shalat fajar dan sholat qobliyah subuh
Karena itu dalam Nihayatuz Zain, Syekh Nawawi memberikan niat untuk sholat dua rakaat subuh dengan berbagai istilah ini. Misalnya ushallii sunnatal fajri rok'ataini adaa-al lillaahi ta'ala. Atau mungkin juga ushallii sunnatal barodi rok'ataini, ushollii sunnatas subhi, dan sebagainya. Atau mungkin juga cara niat shalat sunat sebelum subuh yang lebih lengkap di bawah ini :
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatas shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-al lillaahi ta'aala.
Selain itu, hal yang harus diperhatikan adalah saran untuk tidak berlama-lama dalam sholat, mengingat predikat sholat ini adalah shalat sunnah. Meskipun nilainya lebih berharga daripada seluruh dunia dan isinya.
Selain itu, alasan melakukan dua rakaat secara ringan ini adalah untuk mengikuti Rasulullah yang hanya membaca al-Kafirun dalam rakaat pertama setelah al-Fatihah dan al-Ikhlash setelah al-Fatihah dalam rakaat kedua, atau membaca Surat al-Insyirah pada rakaat pertama dan Surat al-Fiil pada rakaat kedua.
Jadi ringan di sini bukan berarti tidak membaca surat, sebab ringan di sini ringan versi Nabi, bukan ringan versi kita. Kita tahu bahwa Nabi menyukai berlama-lama dalam sholat dengan membaca surat-surat yang panjang, sehinggan versi ringan Nabi adalah hanya membaca surat yang pendek, bukan tidak membaca surat sama sekali.
Setelah melakukan sholat sunat, juga dalam Kitab Nihayatuz zain, dianjurkan untuk membaca wirid khusus sambil menunggu sholat subuh. Bacaannya adalah :
(1) Yaa Hayyu Yaa Qayyuumu Laa Ilaaha Illaa anta, 40 kali.
(2) Surat al-Ikhlas, 11 kali
(3) Surat al-Falaq, 1 kali
(4) Surat an-Nas, 1 kali
(5) Subhaanallaahi wa bihamdihi, Subhaanallaahil Azhiimi, Astaghfirullaah, 100 kali.
Namun sebelum membaca wirid ini, ulama mazhab Syafi‘i menganjurkan seseorang untuk berbaring di sisi kanan sebagai pemisah antara shalat sunnah subuh dan shalat subuh, kemudian membaca doa di bawah ini 3 kali :
اَللهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ
Allaahumma rabba jibriila wa israfiila
Ya Allah, wahai Tuhan dari Jibril, Israfil,
وَمِيْكائِيْلَ وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ
wa miika-iila wamuhammadinin-nabiyyi
dan Tuhannya Mikail, dan Nabi Muhammad.
اَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
a’uudzubika minan-nar
Aku berlindung diri dengan Engkau dari Neraka.
Karena keutamanya yang tinggi, mereka yang melewatkan atau tidak memiliki waktu untuk melakukan sholat sunat subuh ini dapat melakukan shalat sunnah ini setelah shalat Subuh.
Ada yang menyatakan bahwa waktu sholat ini adalah dilakukan sebelum waktu subuh. Ini tidak benar, sebab sholat ini dilakukan setelah waktu subuh tiba dan sebelum melakukan sholat fardu subuh. Dengan demikian pertanyaan tentang sholat 2 rakaat sebelum subuh kapan dilakukan, terjawab sudah.
Demikianlah deskripsi dua rakaat sebelum sholat subuh dan tata cara sholat qobliyah subuh yang menurut beberapa ulama dikategorikan sebagai sholat rawatib seperti dengan shalat qabliyah lainnya yang dilakukan sebelum sholat subuh.
Sumber :
https://islam.nu.or.id/post/read/99428/ini-lafal-niat-shalat-sunnah-subuh-atau-shalat-fajar