Waktu yang Dilarang untuk Shalat Istikharah


Tentunya ada waktu yang dilarang untuk shalat istikharah dan ada juga waktu yang baik untuk sholat istikhoroh. Sholat istikharah direkomendasikan ketika kita dihadapkan pada dua pilihan. Misalnya terkait dengan pekerjaan, jodoh, usaha, juga pilihan jurusan di perguruan tinggi dan sebagainya.

Dalam keadaan bingung dan khawatir ini, kita bisa melakukan shalat Istikharah yang sangat dianjurkan pengerjaannya. Lalu bagaimana prosedur dan waktu terbaik untuk melakukan sholat Istikharah?

Sholat Istikharah adalah cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk meminta kepada Allah SWT agar diberikan pilihan terbaik. Lalu, setelah sholat Istikharah, apa saja tanda-tanda jawaban dari Allah?

Waktu yang Dilarang untuk Shalat Istikharah

(Sumber : Laduni.id)

Dasar Hukum
Imam Nawawi, dalam karyanya 'Al-Adzkar', menyebutkan bahwa sholat Istikharah hukumnya sunnah dan sangat dianjurkan pada semua hal atau kasus yang memiliki beberapa opsi.

Tata Cara Shalat Istikharah dan Waktu Pelaksanaannya
Shalat istikharah berapa rakaat ? Sholat istikharah sama dengan sholat sunnah lainnya yaitu dengan jumlah dua rakaat. Nah, sholat yang 2 rakaat itu dapat berupa sholat khusus berdiri sendiri dengan niat khusus sholat istikharah, atau digabung dengan niat yang lain seperti sholat sunnah rawatib.

Waktu Istikharah
Waktu sholat istikharah dapat dilakukan kapan saja baik siang maupun malam selain waktu yang dilarang untuk melakukan sholat. Waktu yang dilarang untuk shalat istikharah adalah setelah shalat Subuh sampai matahari terbit dan setelah shalat Ashar sampai matahari terbenam.

Bolehkah shalat istikharah setelah isya' ? Waktu terbaik untuk melakukan sholat Istikharah adalah pada malam hari atau setidaknya setelah melakukan shalat Isya. Lebih baik lagi jika dilakukan pada waktu tahajud yakni waktu mustajab shalat istikharah atau pada sepertiga malam terakhir karena merupakan waktu ijabah.


Sebelum itu, Anda harus senetral mungkin dengan pilihan Anda. Kemudian, tegakkan hati dengan penyerahan sepenuhnya pada kehendak Allah SWT. Seperti biasa, ketika akan melakukan sholat di awali dengan niat.

Bacaan niat Sholat Istikharah itu sama saja apakah niat shalat istikharah jodoh atau niat untuk pekerjaan dan laiannya. Bacaan niatnya adalah :

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى

USSHOLLI SUNNATAN ISTIKHOROTI RAK’ATAINI LILLAHI TA’ALA
"Saya bermaksud untuk sholat istikhara dua raka'at karena Allah Ta'ala"

Pada rakaat pertama, setelah membaca Surah al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca Surah al-Kafirun. Dan pada rakaat kedua setelah membaca al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah al-Ikhlas.

Berikut ini tata cara sholat istikharah jika dilakukan secara berdiri sendiri dengan niat khusus sholat istikharah:
- Niat
- Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam

Doa Setelah Sholat Istikharah
Kemudian setelah menyelesaikan sholat Istikharah, disarankan untuk membaca doa berikut ini yang dikutip dari Kitab Nihayatuz Zain, karya Sheikh Nawawi Banten.

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ

ALLAHUMMA INNI ASTAKHIRUKA BI ‘ILMIKA
Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu, dengan ilmu pengetahuanMu

 وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ
,
 WA ASTAQDIRUKA BI QUDRATIKA, 
dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan keMaha KuasaanMu.

 وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ

WA AS-ALUKA MIN FADHLIKAL AZHIIM, 
Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu Yang Maha Agung,

 فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ

FA INNAKA TAQDIRU WA LAA AQDIRU, 
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, 

 وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ

WA TA’LAMU WA LAA A’LAMU, 
Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya

 وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ


WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUB.
dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib.

 اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ  

ALLAHUMMA IN KUNTA TA’LAMU HADZAL AMRO (MENYEBUTKAN PERSOALANNYA) 
Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebut hajatnya/persoalannya)

خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ

KHOIRON LII FII DIINII WA MA'AASYII WA 'AAQIBATI AMRII
lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku

 فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ

 FAQDUR LII, WA YASSIRHU LII, TSUMMA BAARIK LII FIIHI.
sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. 

 وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ

WA IN KUNTA TA’LAMU ANNA HAADFZAL AMRO SYARRUN LII 
Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku

 فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ

FII DIINI WA MA’AASYI WA ‘AQIBATI AMRII 
dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku

 فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ

FASHRIFHU 'ANNII WASHRIFNII ‘ANHU, 
 maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya,

 وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

WAQDUR LIIL KHOIRO HAITSU KAANA TSUMMA ARDHINII BIH
 takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu kepadaku.

Tanda Tanda Jawaban Shalat Istikharah
Setelah mengerjakan sholat Istikharah, Anda harus terus mengambil sikap, dan disarankan untuk membuat atau mengerjakan pilihan yang menurut Anda paling sesuai di hati Anda.

Sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi rahimahullah bahwa setelah istikharah, seseorang harus melakukan apa yang terasa baik baginya. Selain itu, ia harus benar-benar bebas dari kehendak pribadi.

Jadi jangan biarkan perasaan dalam diri Anda memilih pilihan terbaik sebelum mengerjakan sholat istikharah. Karena jika demikian, hal itu bukanlah istikharah atau kurangnya kepasrahan diri terhadap pengetahuan dan kuasa Tuhan.

Pendapat lain mengatakan bahwa yang harus dilakukan setelah kita melakukan sholat Istikharah adalah memilih mana yang terbaik dan menyerahkan semua urusannya kepada Allah, karena jika pilihan itu adalah pilihan terbaik, maka Allah akan membuatnya mudah bagi orang itu dan akan memberkatinya.

Tetapi jika itu adalah kebalikannya, maka Tuhan akan menghindarkannya dan membuat jalan lain yang lebih mudah bagi orang itu untuk menjadi baik dengan idzin-Nya.

Jika masih ragu, dapat kembali melakukan sholat Istikharah atau mengulanginya dua atau tiga kali bahkan sampai ada yang menyatakan 7 kali, hingga hati muncul perasaan tenang dan percaya diri pada salah satu pilihan yang tersedia. Atau dengan munculnya sinyal dan simbol tertentu yang tidak biasa berkenaan dengan pilihan.

Tidak selamanya lewat mimpi karena para ulama lebih condong bahwa kecondongan hati setelah istikhoroh merupakan jawaban shalat istikharah jodoh ataupun hajat lainnya. Memang ada cara mendapatkan mimpi lewat mimpi dari para ulama ahli hikmah, tetapi caranya pun tidak mudah.


Back To Top