Berbicara mengenai doa setelah sholat tahajud agar cepat terkabul atau dikabulkan oleh Allah SWT, maka kabul atau diterima di sini, bukan tergantung pada faktor jenis doanya, tapi faktor cara, tempat dan kondisi batin serta zhohir yang membaca doa.
Artinya semua doa, bukan hanya doa khusus yang dibaca setelah sholat tahajud, ada potensi dikabulkan oleh Allah, dengan mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam aturan agama, entah itu adab maupun waktu dan tempat kita berdoa.
Jadi doa apa pn yang dipanjatkan, selama mengikuti kaidah ditermanya doa, maka insya Allah doa tersebut akan diterima dan dikabulkan oleh Allah.
Ketika kita sholat tahajud, maka doa yang dibaca tentu tidak hanya sebatas yang telah kita kenal saat ini, tapi kita boleh berdoa dengan bacaan doa apa pun, sesuai dengan kondisi hajat kita saat ini.
Menurut Saya, tidaklah tepat ada sebagian ulama Indonesia lulusan Timur Tengah yang menyatakan bahwa berdoa dengan lafadz yang tidak dicontohkan Rasul itu sebagai suatu hal yang bid’ah.
Kalau kita dibatasi hanya membaca doa dengan apa yang Nabi lisankan, memangnya tiap orang dari umat Nabi di dunia ini punya hajat dan kebutuhan yang sama sehingga harus menggunakan lafadz yang sama ?
Hemat Saya, ketika kita beres sholat tahajud, disamping membaca doa yang dicontohkan oleh Nabi, sahabat maupun para ulama, tentu tidak ada salahnya toh kita berdoa dengan bahasa sendiri, entah itu diucapkan dengan lisan pakai bahasa kita sehari-hari, ataupun dengan bahasa hati.
Bahkan Saya sendiri lebih memilih mendahulukan berdoa dengan bahasa sendiri daripada harus membaca doa berlafadz Bahasa Arab, namun isinya tidak ngerti. Kan aneh, orang berdoa tapi tidak tidak tahu apa yang dia minta.
Namun yang lebih utama, tentunya kita berdoa pakai Bahasa Arab dan kita harus tetap berpacu belajar mengetahui makna dari doa tersebut, baik itu secara garis besarnya saja maupun secara detail atau per kata.
Berikut ini adalah doa setelah sholat tahajud yang umumnya
dibaca umat Islam lengkap dalam tulisan Arab dan artinya.
اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ
السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ
وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ
وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ
حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ
مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
ALLAAHUMMA LAKALHAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA, WALAKAL HAMDU, LAKA MULKU SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA, WALAKAL HAMDU, ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA, WA LAKAL HAMDU, ANTA MALIKUS SAMAAWAATI WAL ARDHI, WA LAKAL HAMDU, ANTAL HAQQU, WAWA’DUKAL HAQQU, WALIQAA UKA HAQQUN, WAQAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WAN NAARU HAQQUN, WANNABBIYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SALLAAHU ‘ALAIHI WA SALLAMA HAQQUN, WASSA’ATU HAQQUN.
“Ya Allah, bagi Mu
segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah
segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada
padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan
apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa
langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu
itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu
benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam itu benar, kiamat itu benar.
اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ
وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ
فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا
اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ
اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA’ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WABIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIR LII MAA QADDAMTU WAMAA AKHRARTU, WAMAA ASRARTU WAMAA A’LANTU, ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MUAKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA.
Ya Allah, hanya
kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya
bertawakal. Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya
berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya
sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada
saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada
tuhan melainkan Engkau”.
Agar cepat terkabul, doa yang kita baca sebaiknya dibaca pada saat yang tepat atau kita kenal dengan istilah waktu mustajab. Adapun waktu mustajab doa diantaranya adalah pada waktu sepertiga malam terakhir.
Hal ini tergambar jelas berdasarkan hadits Nabi sebagai berikut :
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى
كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ
يَقُولُ : مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ
يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
"Allah
Subhanahu wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa
sepertiga malam terakhir. Kemudian Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku
akan Aku ijabahi doanya, siapa yang meminta-Ku akan Aku beri dia, dan siapa
yang minta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni dia.”
Disamping doa di atas, usahakan sebelumnya kita banyak membaca dzikir seperti istighfar dan juga sholawat, sebagai salah satu cara untuk mempercepat dikabulkannya doa. Adapun lafadznya yang bisa Sobat baca adalah :
Lafadz istighfar setelah sholat tahajud yang dibaca 100 kali
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي
لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
ASTAGHFIRULLAHAL 'ADZHIIM(A) AL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QOYYUUMU WA ATUUBU ILAIH(I)
Kemudian dilanjutkan dengan membaca sholawat sebanyak-banyaknya
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN
Jika kita selesai sholat dan berdoa, bisa dilanjutkan dengan membaca Al Quran. Hal ini tentu berdasarkan dalil dalam Surat Al Muzammil ayat 1 – 4 yang artinya :
Hai orang yang
berselimut, bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit
(daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.
Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
Sholat di sepertiga malam terakhir merupakan momen yang luar biasa bagi Anda untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Mintalah ampun kepada Allah dan mintalah kepada Allah untuk segera membebaskan Anda dari masalah yang Anda miliki, atau segera mendapatkan apa yang Anda inginkan.
Keutamaan Sholat Tahajud
Disamping mendapat keutamanan doa dikabukan oleh Allah, sholat tahajud juga mempunyai keutamaan lain yang bisa diraih oleh mereka yang rutin menjalankannya yakni sebagai media mendekatkan diri kepada Allah. Mengapa ?
Karena di waktu malam hari, biasanya kondisi sangat sepi, dan ini saat yang tepat dan mendukung buat ruhani kita dalam berinteraksi dengan Allah secara khusyu. Jika dilakukan secara rutin, insya Allah hati kita akan terus lembut dan dekat dengan Allah.
Seseorang yang merasa dirinya dekat dengan Allah, artnya dia merasa bahwa Allah itu selalu mengawasi dirinya, sehingga tak mau sedikit pun berbuat dosa. Dampak positifnya, apa yang dia kerjakan akan selalu sejalan dengan koridor syariat agama.
Sehingga yang terjadi adalah amalan baik dia semakin banyak dan bisa menutupi amalan buruk yang pernah dia lakukan sebelumnya. Inilah makna dari Allah akan mengampuni semua dosa dirinya.
Tidak hanya itu, berkah yang didapatkan ketika seseorang selalu meletakan dahinya di tempat sujud pada waktu sepertiga malam adalah Allah akan memberi tanda pada dahinya sebagai seorang ahli tahajud.
Tentu saja tanda di sini bukan hanya tanda hitam yang umumnya ada di dahi orang yang rutin sujud ya. Tapi tanda cahaya cerah yang memang Allah berikan khusus buat mereka.
Demikian yang bisa Kami sampaikan seputar dzikir dan doa etelah sholat tahajud agar cepat dikabulkan oleh Allah SWT dalam latin dan tulisan Arab serta artinya.
