Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah


Puasa Arafah dan Tarwiyah adalah dua puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Kedua puasa ini dilakukan pada hari-hari spesifik dalam bulan Dzulhijjah, yakni bulan terakhir dalam kalender Hijriyah yang juga merupakan bulan pelaksanaan ibadah haji. Berikut ini adalah panduan mengenai niat serta keutamaan dari puasa Arafah dan Tarwiyah.

1. Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Nama "Tarwiyah" berasal dari kata "rawwa", yang berarti memberi minum. Menurut beberapa ulama, pada hari ini para jamaah haji di zaman dahulu mempersiapkan diri dengan air sebelum menuju Arafah.

Niat Puasa Tarwiyah

Niat puasa Tarwiyah dapat diucapkan pada malam hari atau sebelum fajar. Berikut adalah niat puasa Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyah sunnatan lillahi ta'ala.

(Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta'ala.)

Keutamaan Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah memiliki berbagai keutamaan, antara lain:

  • Membersihkan dosa-dosa kecil yang telah lalu.
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Mempersiapkan diri secara spiritual untuk melaksanakan puasa Arafah pada hari berikutnya.

2. Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan wukuf di Arafah bagi para jamaah haji. Puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar dan dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji.

Niat Puasa Arafah

Niat puasa Arafah juga bisa diucapkan pada malam hari atau sebelum fajar. Berikut adalah niat puasa Arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Arafata sunnatan lillahi ta'ala.

(Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala.)

Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah memiliki keutamaan yang luar biasa, di antaranya:

  • Menghapus dosa-dosa dua tahun: tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:"Puasa pada hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim)
  • Mendapatkan keberkahan dan rahmat Allah SWT.
  • Menjadi momen refleksi diri dan peningkatan spiritual menjelang Idul Adha.


Kesimpulan

Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, khususnya yang tidak melaksanakan ibadah haji. Kedua puasa ini membawa banyak keutamaan, baik dalam penghapusan dosa maupun peningkatan spiritual. 

Dengan memahami niat dan keutamaan dari kedua puasa ini, diharapkan umat Islam dapat melaksanakannya dengan penuh kesungguhan dan mendapatkan berkah serta rahmat dari Allah SWT.



Tag : Puasa Arafah, Puasa Tarwiyah
Back To Top